Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Hama Penyakit dan Gulma Pada Tanaman Sagu

Gambar
Hama, Penyakit dan gulma adalah masalah yang selalu dihadapi oleh para petani dan pada kesempatan ini kita akan mengulas sedikit tentang masalah yang sering dihadapi oleh para petani sagu dan berikut ulasanya. a) Kumbang ( Oryctes rhinoceros sp ) Ciri: Tubuhnya berbulu pendek dan sangat rapat pada bagian ekornya. Kepompong berwarna kuning dengan ukuran yang lebih kecil daripada lundi, terbungkus dalam bahan yang terbuat dari tanah. Kumbang dewasa berwarna merah sawo, berukuran 3-5 cm. Imago (kumbang dewasa) meninggalkan rumah kepompongnya pada malam hari dan terbang ke pohon sagu. Gejala: terdapat lubang pada pucuk daun bekas gerekan kumbang, setelah berkembang tampak terpotong seperti digunting dalam bentuk segitiga. Bila titik tumbuhnya rusak, sagu tidak mampu membentuk daun lagi dan akhirnya mati.  Pengendalian mekanis: pohon-pohon sagu yang mendapat serangan ditebang dan dibakar, sedangkan pucuknya dibelah-belah, kemudian diberi Aldrin 40% WP yang dipakai sebagai peran

Budidaya Ikan Lele

Gambar
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif. Terdapat dua segmen usaha budidaya ikan lele, yaitu segmen pembenihan dan segmen pembesaran. Segmen pembenihan betjuan untuk menghasilkan benih ikan lele, sedangkan segmen pembesaran bertujuan untuk menghasilkan ikan lele siap konsumsi. Pada kesempatan kali ini alamtani akan membahas tahap-tahap persiapan budidaya ikan lele segmen pembesaran. Penyiapan kolam tempat budidaya ikan lele Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan untuk tempat budidaya ikan lele. Setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana ada. Tipe-tipe kolam y

Teknik Pembenihan Ikan Nila

Gambar
Pembenihan ikan nila merupakan usaha budidaya yang sangat produktif. Meskipun jumlah telurnya relatif sedikit, namun frekuensi pemijahan ikan nila cukup sering. Ikan ini bisa dikawinkan setiap bulan, sampai usia produktifnya habis. Ikan nila mudah memijah secara alami. Bahkan ikan ini gampang sekali memijah secara liar di kolam-kolam budidaya. Tidak seperti ikan mas atau ikan lele yang memerlukan banyak rekayasa. Pengaturan hanya diperlukan untuk mengelola agar pemijahan berlangsung terkendali. Dengan pengelolaan yang tepat, pembenihan ikan nila akan menjadi usaha yang menguntungkan. Pada kesempatan kali ini akan diulas apa saja yang perlu dipersiapkan untuk memulai pembenihan ikan nila. Tempat pembenihan ikan nila Hal pertama yang harus disiapkan dalam pembenihan ikan nila adalah penyiapan tempat atau kolam budidaya. Terdapat empat tipe kolam yang dibutuhkan untuk pembenihan ikan nila, diantaranya: Kolam pemeliharaan indukan. Kolam ini digunakan untuk memelihara

Pembibitan Tanaman Kakao Secara Generatif

Gambar
Tanaman kakao dapat diperbanyak secara generatif dan vegetatif. Namun secara umum, pembibitan kakao secara generatif lebih sering dilakukan para petani. Mungkin karena dirasa lebih praktis. Perbanyakan generatif adalah teknik memperbanyak tanaman dengan menggunakan biji. Sedangkan perbanyakan vegetatif biasanya menggunakan setek, okulasi, cangkok atau kultur jaringan. Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan perbanyakan generatif dibanding vegetatif. Teknik generatif lebih praktis karena benih bisa disimpan dalam waktu lama, pengiriman benih lebih fleksibel dan tanaman berdiri kokoh karena memiliki akar tunjang. Hanya saja, dengan teknik ini sifat-sifat tanaman belum tentu seragam dan bisa saja berlainan dengan tanaman induknya. Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam pembibitan kakao menggunakan teknik perbanyakan generatif. Tahapan-tahapan tersebut antara lain penyiapan benih tanaman, penyiapan tempat pembibitan kakao, penyemaian, penyiapan media tanam, peminda

Tips Menjaga Kesehatan Pedet

Gambar
Pedet lahir dengan pertahanan atau imunitas dari serangan penyakit yang minim. Namun secara perlahan pedet akan mampu bertahan dari serangan penyakit setelah mengkonsumsi kolostrum berkualitas tinggi, yang merupakan susu pertama dari induknya. Pedet yang tidak mendapatkan kolostrum berkualitas sejak awal lahir akan mudah terserang penyakit. Ternak sapi Peranakan Frisien Holstein (PFH) setidaknya mengkonsumsi 1 - 1,5 liter kolostrum dalam kurun waktu satu jam setelah lahir dan jumlah yang sama dalam kurun waktu 12 jam sesudahnya atau pada pemberian berikutnya (pedet yang mengkonsumsi kolostrum sebanyak 1,5 liter tidak menyebabkan diare pada ternak PFH). Jumlah antibodi akan menurun seiring dengan kondisi kolostrum setelah beranak.  Dalam kurun waktu enam jam setelah lahor, kemampuan retikulum untuk menyerap antibodi akan berkurang 1/3-nya. Setalah 24 jam, retikulum hanya mampu menyerap 11% dari potensi awal saat baru saja lahir. Selain itu, pada masa tersebut pencernaan oleh enzym

Cara Pemberian Pakan Pada Pedet

Gambar
Pemberian Kolostrum. Kolostrum disekresi oleh glandula mamary segera sebelum dan setelah persalinan. Kolostrum yang sebenarnya disekresi hanya saat perahan pertama, setelah 1,5 sampai dua hari kemudian, dinamakan susu transisi. Kolostrum diperuntukkan kepada pedet sebagai makanan utama. kolostrum mengandung dua kali atau lebih bahan kering dan total bahan padat, dua - tiga kali lebih banyak mineral dan lima kali lebih banyak protein dari susu pada umumnya. Kolostrum juga mengandung berbagai hormon dan pemicu pertumbuhan yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan saluran pencernaan. Kolostrum memiliki kandungan laktosa lebih rendah sehingga mengurangi terjadinya gangguan diare. Susu yang diperah setelah masa awal pemerahan memiliki kualitas yang rendah dan sebaiknya tidak diberikan sebagai makanan bagi pedet sebagai susu kolostrum. Pemberian Kolostrum 1 - 4 hari pasca kelahiran. Segera bersihkan ambing dan puting induk pasca melahirkan dengan menggunakan air hangat. Usahakan pe

Pemeliharaan Induk Sapi Sebelum Melahirkan

Gambar
Program Swasembada Daging Sapi (PSDS) tahun 2014 yang telah dicanangkan oleh pemerintah dilakukan melalui lima kegiatan pokok yaitu,  Penyediaan sapi bakalan lokal ;  Peningkatan produktivitas dan reproduktivitas temak sapi lokal;  Pencegahan pemotongan sapi betina produktif;  Penyediaan bibit sapi dan  Revitalisasi aturan distribusi dan pemasaran temak/hewan.  Terkait dengan program tersebut maka diperlukan upaya-upaya untuk menghasilkan pedet yang jumlah dan kualitasnya dapat diandalkan. Untuk mendapatkan pedet yang berkualitas perlu perlakuan serius mulai dari penanganan pada saat kelahiran pedet sampai pedet tersebut siap disapih. Pemeliharaan Induk Sapi Sebelum Melahirkan Perawatan Induk Sebelum Melahirkan.Untuk mendapatkan pedet yang cukup kuat salah satu caranya memperhatikan dan merawat induk sapi yang akan melahirkan. Sekurang-kurangnya 6 minggu sebelum beranak induk sapi sudah dikeringkan dan diberi pakan istimewa dan cukup baik kualitas dan kuantitasnya. Pe

Panen dan Pasca Panen Tanaman Sagu

Gambar
Ciri dan Umur Panen Panen dapat dilakukan mulai umur 6-7 tahun, atau bila ujung batang mulai membengkak disusul keluarnya selubung bunga dan pelepah daun berwarna putih terutama pada bagian luarnya. Tinggi pohon 10-15 m, diameter 60-70 cm, tebal kulit luar 10 cm, dan tebal batang yang mengandung sagu 50-60 cm. Ciri pohon sagu siap panen pada umumnya dapat dilihat dari perubahan yang terjadi pada daun, duri, pucuk dan batang. Cara penentuan pohon sagu yang siap panen di Maluku: Tingkat Wela/putus duri, yaitu suatu fase di mana sebagian duri pada pelepah daun telah lenyap. Kematangannya belum sempurna dan kandungan acinya masih rendah, tetapi dalam keadaaan terpaksa pohon ini dapat dipanen. Tingkat Maputih, ditandai dengan menguningnya pelepah daun, duri yang terdapat pada pelepah daun hampir seluruhnya lenyap, kecuali pada bagian pangkal pelepah masih tertinggal sedikit. Daun muda yang terbentuk ukurannya semakin pendek dan kecil. Pada tingkat ini sagu jenis Metroxylon rump

Alasan Perlunya Pertanian Terpadu

Gambar
Sekitar 200 tahun yang lalu, Thomas Malthus mengajukan sebuah teori tentang hubungan antara pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi yang masih dipercaya hingga saat ini. Dalam teorinya, Thomas Malthus merumuskan sebuah konsep tentang pertambahan hasil yang semakin berkurang. Malthus melukiskan sebuah kecenderungan universal bahwa jumlah populasi di suatu negara akan meningkat sangat cepat menurut deret ukur atau tingkat geometrik setiap 30 – 40 tahun. Sementara itu karena adanya proses pertambahan hasil yang semakin berkurang dari suatu faktor produksi yang jumlahnya tetap, yaitu tanah maka persediaan pangan hanya akan meningkat menurut deret hitung atau tingkat aritmetik (Todaro dan Smith, 2004). Sebagai gambaran yang bisa mendukung teori Malthus adalah bahwa populasi penduduk dunia pada tahun 1950 hanya 2,5 milyar dan meningkat menjadi 5,3 milyar pada 1990 dan pada 2030 akan menjadi 8,9 milyar. Maka benarlah jika pertumbuhan populasi penduduk mengikuti deret ukur sebagaiman