Postingan

Menampilkan postingan dengan label Temu Hitam

Tanaman Temu Hitam (Curcuma aeruginosa)

Gambar
Tanaman tahunan ini mempunyai tinggi 1-2 m, berumbi batang, berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun tegak dan berbentuk rimpang, berwarna hijau atau cokelat gelap. Daun tunggal, bertangkai panjang, 2-9 helai. Helaian daun bentuknya bundar memanjang sampai lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau tua dengan sisi kiri kanan ibu tulang daun terdapat semacam pita memanjang berwarna merah gelap atau lembayung, panjang 31-84 cm, lebar 10-18 cm. Bunganya bunga majemuk berbentuk bulir yang tandannya keluar langsung dari rimpang, panjang tandan 20-25 cm, bunga mekar secara bergiliran dari kantong-kantong daun pelindung yang besar, pangkal daun pelindung berwarna putih, ujung daun pelindung berwarna ungu kemerahan.  Mahkota bunga berwarna kuning. Rimpangnya cukup besar dan merupakan umbi batang. Rimpang juga bercabang-cabang. Jika rimpang tua dibelah secara vertikal, tampak lingkaran berwarna biru kehitaman di bagian luarnya....

Klasifikasi Tanaman Temu Hitam (Curcuma aeruginosa)

Gambar
Berikut adalah klasifikasi Temu Hitam ( Curcuma aeruginosa) , Setelah beberapa waktu yang lalu saya membagikan bagaimana cara budidaya Temu Hitam ( Curcuma aeruginosa), dan ini merupakan klasifikasi nya, Silahkan di cek,  Klasifikasi Temu Hitam ( Curcuma aeruginosa) Kingdom : Plantae Sub kingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Sub Kelas: Commelinidae Ordo: Zingiberales Famili: Zingiberaceae Genus: Curcuma Spesies:  Curcuma aeruginosa  Roxb. Sumber

Budidaya Tanaman Temu Hitam (Curcuma aeruginosa Roxb)

Gambar
1. Persiapan lahan : Bersihkan lahan dari gulma dan cangkul hingga kedalaman 20 – 30 cm untuk memperbaiki struktur tanah. Biarkan lahan selama satu minggu setelah pengolahan. Lakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau kompos sebanyak 15 – 20 ton per hektar (tabur merata di lahan). Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 2 m dan sesuaikan panjangnya dengan kondisi lahan. Tinggi bedengan biasanya sekitar 25-45 cm dan jarak antar bedengan 30-50 cm. 2. Pembibitan : Tanaman temu hitam dapat diperbanyak dengan rimpang ataupun memisahkan anakan dari rumpun. A. Dengan rimpang : Semai rimpang temu hitam dengan ditutupi tanah sedalam 10 – 15 cm pada tempat teduh dan lembab. Siram persemaian pada saat pagi dan sore dan jaga agar tetap lembab. Saat tunas muncul, potong-potong rimpang dengan ukuran cukup besar. Tiap rimpang sebaiknya terdiri dari 2-3 mata tunas. Angin-anginkan rimpang di tempat teduh selama kurang lebih 2 hari sebelum ditanam. B. Dengan anakan Pisahkan a...