Postingan

Menampilkan postingan dengan label hama dan penyakit

Bawang Putih dan Hama Siput (Snails)

Gambar
Bawang putih (garlic) merupakan salah satu umbi tanaman yang terkenal keberadaannya. Banyak cerita mengenai bawang putih, baik penggunaan sebagai bumbu dapur maupun obat herbal. Saya pribadi mengkonsumsi satu siung bawang putih saat kepala bagian belakang terasa sakit akibat terlalu banyak mengkonsumsi jeroan (tensi? kolestrol?). Penggunaan bawang putih sebagai bahan dasar pestisida sudah lama saya praktekkan, namun baru sekitar akhir 2011 mulai diperhatikan secara serius. Khususnya untuk menangani hama siput kecil pemakan daun. Siput, menurut pengalaman saya, merupakan hama dengan kategori sulit diatasi gangguan dan ancamannya. Apakah semua jenis siput dikategorikan sebagai ancaman? Saya tidak tahu karena saat terjadi serangan, ada 3 jenis siput berkeliaran diantara pucuk tanaman hias di rumah saya. Sebelumnya, saya menggunakan pestisida sintesis khusus mengatasi hama siput. Cukup efektif. Hama dapat dikendalikan, tapi kembali mewabah setelah efek guna pestisida melemah. Per...

Hama Tanaman Bawang Merah

Gambar
1. Ulat tanah atau ulat pemotong Hama ini disebabkan oleh ulat Agrotis ipsilon HFN. Ulat ini berwarna hitam atau coklat bergantung makanannya. la dapat rusak tanaman muda dengan jalan memotong bagian pangkal batangnya. Penyerangan terjadi pada sore hari antara pukul 17.00-19.00, dan bersembunyi di dalam tanah di sekitar tanaman. 2. Hama putih atau hama bodas Hama putih pada bawang merah ini disebabkan oleh sejenis gurem halus yang disebut Thrips tabaci Lind. Cara penyerangannya dengan jalan menggaruk dan menghisap cairan sel daun bawang tersebut. Gejala yang ditimbulkan daunnya mula-mula bernoda putih mengkilat seperti perak kemudian menjadi kecoklatan dengan bintik hitam. Pencegahan serangan hama putih ini dengan jalan menjaga kebersihan kebun dan daerah lahan di sekitarnya dari rumput-rumputan, alang-alang dan tanaman pengganggu sejenisnya. 3. Ulat daun atau ulat bawang Pada bawang ulat ini merusak daunnya. Telur kupu-kupu yang baru menetas segera menggiggit daunnya yang masih...

Penyakit Tanaman Kedelai

Gambar
Pada tanaman kedelai ada penyakit dapat merusak pertumbuhan kedelai tersebut. mengakibatkan kedelai menjadi kurang baik untuk pertumbuhannya sehingga untuk panen kedelai sering tidak mencapai hasil optimal. Akbit timbulnya penyakit karena kurangnya efektifnya cara pemeliharaan pada tamanan kedelai tersebut sehingga timbulnya penyakit pada tanaman kedelai tersebut. Adapun untuk mengenal penyakit-penyakit pada tanaman kedelai yang dapat merusak tanaman kedelai ada sebagai berikut : a) Penyakit layu lakteri (Pseudomonas solanacearum) Penyakit ini menyerang pangkal batang. Penyerangan pada saat tanaman berumur 2-3 minggu. Penularan melalui tanah dan irigasi. Gejala: layu mendadak bila kelembaban terlalu tinggi dan jarak tanam rapat. Pengendalian: (1) biji yang ditanam sebaiknya dari varietas yang tahan layu dan kebersihan sekitar tanaman dijaga, pergiliran tanaman dilakukan dengan tanaman yang bukan merupakan tanaman inang penyakit tersebut. Pemberantasan: belum ada. b) Penyaki...

Busuk Tongkol Jagung

Gambar
Busuk Tongkol Jagung Busuk Tongkol 1. Busuk tongkol Fusarium Gejala Gejala penyakit ini ditandai permukaan biji tongkol jagung berwarna merah jambu sampai coklat, kadang-kadang diikuti oleh pertumbuhan miselium seperti kapas berwarna merah jambu. Cendawan berkembang baik pada sisa tanaman maupun di dalam tanah, cendawan ini dapat terbawa benih, penyebarannya dapat melalui angin atau tanah. Penyakit busuk tongkol Fusarium disebabkan oleh infeksi cendawan Fusarium moniliforme. 2. Busuk tongkol Diplodia Gejala Serangan busuk tongkol diplodia ditandai adanya warna coklat pada klobot. Jika infeksi terjadi setelah 2 minggu keluarnya rambut jagung menyebabkan biji berubah menjadi coklat, kisut akhirnya busuk. Miselium cendawan diplodia berwarna putih, piknidia berwarna hitam tersebar pada kelobot. Infeksi dimulai dari dasar tongkol berkembang ke bongkol kemudian merambat ke permukaan biji serta menutupi kelobot. Cendawan dapat bertahan hidup dalam bentuk spora dan piknidia ...

Busuk Pelepah (Rhizoctonia solani)

Gambar
Busuk Pelepah (Rhizoctonia solani) Gejala Penyakit busuk pelepah pada budidaya jagung umumnya terjadi di pelepah daun, gejalanya terdapat bercak berwarna agak kemerahan kemudian berubah menjadi abu-abu, selanjutnya bercak meluas, seringkali diikuti pembentukan sklerotium berbentuk tidak beraturan, berwarna putih kemudian berubah menjadi cokelat. Gejala serangan penyakit ini dimulai dari bagian tanaman yang paling dekat dengan permukaan tanah kemudian menjalar ke bagian atas. Penanaman varietas tidak tahan penyakit ini (rentan), serangan cendawan penyebab busuk pelepah dapat mencapai pucuk atau tongkol jagung. Cendawan ini bertahan hidup sebagai miselium dan sklerotium pada biji jagung, di dalam tanah serta pada sisa-sisa tanaman di lahan. Keadaan tanah basah, lembab, serta drainase kurang baik akan merangsang pertumbuhan miselium dan sklerotia, sehingga kondisi semacam ini merupakan sumber inokulum utama. Penyebab Penyebab penyakit busuk pelepah adalah Rhizoctonia solani. ...

Busuk Batang Jagung

Gambar
Busuk Batang Gejala :  Penyakit busuk batang jagung dapat menyebabkan kerusakan pada varietas rentan hingga 65%. Tanaman jagung terserang penyakit ini tampak layu atau kering seluruh daunnya. Umumnya gejala tersebut terjadi pada stadia generatif, yaitu setelah fase pembungaan. Pangkal batang terserang berubah warna dari hijau menjadi kecoklatan, bagian dalam batang busuk, sehingga mudah rebah, serta bagian kulit luarnya tipis. Pangkal batang teriserang akan memperlihatkan warna merah jambu, merah kecoklatan atau coklat. Penyakit busuk batang jagung dapat disebabkan oleh delapan spesies/cendawan seperti Colletotrichum graminearum, Diplodia maydis, Gibberella zeae, Fusarium moniliforme, Macrophomina phaseolina, Pythium apanidermatum, Cephalosporium maydis, dan Cephalosporium acremonium. Di Sulawesi Selatan, penyebab penyakit busuk batang yang telah berhasil diisolasi adalah Diplodia sp., Fusarium sp. dan Macrophomina sp. Penularan  Cendawan patogen penyebab penyak...

Penyakit Bulai (Peronosclerospora maydis)

Gambar
Penyakit Bulai (Peronosclerospora maydis) Penyakit Bulai (Peronosclerospora maydis) Penyakit bulai merupakan penyakit utama budidaya jagung. Penyakit ini menyerang tanaman jagung khususnya varietas rentan hama penyakit serta saat umur tanaman jagung masih muda (antara 1-2 minggu setelah tanam). Kehilangan hasil produksi akibat penularan penyakit bulai dapat mencapai 100%, terutama varietas rentan. Gejala : Gejala khas penyakit bulai adalah adanya warna khlorotik memanjang sejajar tulang daun dengan batas terlihat jelas antara daun sehat. Bagian daun permukaan atas maupun bawah terdapat warna putih seperti tepung, sangat jelas di pagi hari. Selanjutnya pertumbuhan tanaman jagung akan terhambat, termasuk pembentukan tongkol buah, bahkan tongkol tidak terbentuk, daun-daun menggulung serta terpuntir, bunga jantan berubah menjadi massa daun yang berlebihan. Penyakit bulai tanaman jagung menyebabkan gejala sistemik dimana gejalanya meluas ke seluruh bagian tanaman jagung serta...

Bercak Daun (Bipolaris maydis Syn.)

Gambar
Bercak Daun (Bipolaris maydis Syn.) Gejala Penyakit bercak daun pada tanaman jagung dikenal dua tipe menurut ras patogennya yaitu ras O dan T. Ras O bercak berwarna coklat kemerahan berukuran 0,6 x (1,2-1,9) cm, sedangkan Ras T bercak berukuran lebih besar yaitu (0,6-1,2)x(0,6-2,7) cm. Ras T berbentuk kumparan, bercak berwarna hijau kuning atau klorotik kemudian menjadi coklat kemerahan. Kedua ras ini, ras T lebih berbahaya (virulen) dibanding ras O. Serangan pada bibit tanaman menyebabkan tanaman menjadi layu atau mati dalam waktu 3-4 minggu setelah tanam. Tongkol terserang/terinfeksi dini menyebabkan bijinya akan rusak lalu busuk, bahkan tongkol jagung dapat gugur. Bercak pada ras T terdapat di seluruh bagian tanaman (baik daun, pelepah, batang, tangkai kelobot, biji, maupun tongkol jagung). Permukaan biji terinfeksi tertutup miselium berwarna abu-abu sampai hitam sehingga dapat menurunkan hasil produksi secara signifikan. Cendawan ini dalam bentuk miselium dan spora dapat b...

Karat Daun (Puccinia polysora)

Gambar
Karat Daun (Puccinia polysora) Karat Daun (Puccinia polysora) Bercak-bercak kecil (uredinia) berbentuk bulat sampai oval terdapat di permukaan daun jagung bagian atas maupun bawah, uredinia menghasilkan uredospora berbentuk bulat atau oval serta berperan penting sebagai sumber inokulum dalam menginfeksi tanaman jagung lainnya, sebarannya melalui angin. Penyakit karat dapat terjadi di dataran rendah sampai tinggi, infeksinya berkembang baik pada musim penghujan atau musim kemarau. Penyebab Penyakit karat disebabkan oleh Puccinia polysora Pengendalian Menanam varietas tahankarat daun, seperti Lamuru, Sukmaraga, Palakka, Bima-1 atau Semar-10 Pemusnahan seluruh bagian tanaman sampai ke akarnya (Eradikasi tanaman) pada tanaman terinfeksi karat daun maupun gulma Penyemprotan fungisida menggunakan bahan aktif benomil. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk di kemasan. 

Virus Mozaik

Gambar
Virus Mozaik Virus Mozaik Gejala Gejala penyakit virus mozaik pada budidaya jagung ditandai tanaman jagung menjadi kerdil, daun berwarna mosaik atau hijau dengan diselingi garis-garis kuning, jika dilihat secara keseluruhan tanaman tampak berwarna agak kekuningan mirip gejala bulai namun permukaan daun bagian bawah maupun atas apabila dipegang tidak terasa adanya serbuk spora. Penularan virus dapat terjadi secara mekanis atau melalui serangga Myzus percicae dan Rhopalopsiphum maydis secara nonpersisten. Tanaman jagung terinfeksi virus ini umumnya menjadikan penurunan hasil secara signifikan. Pengendalian Mencabut tanaman jagung terinfeksi virus seawal mungkin agar tidak menjadi sumber infeksi bagi tanaman sekitarnya ataupun pertanaman musim mendatang. Melakukan pergiliran tanaman, tidak menanam tanaman jagung secara terus menerus di lahan yang sama.  Penyemprotan pestisida apabila di lapangan populasi vektor cukup tinggi. Dosis/konsentrasi tidak melebihi anjuran ...

Pengendalikan Ulat Kantung Albasia

Gambar
Mengendalikan Ulat Kantung Albasia Beberapa tahun terakhir hama ulat kantung atau dalam bahasa jawa disebut Pteroma plagiophleps telah menyerang tanaman albasia atau sengon di daerah Banyumas da sekitarnya. Hal ini menyebabkan beberapa pekebun sengon rugi besar karena tanaman sengon yang belum siap panen jadi merana. Yah…. Ujian buat petani sengon yang selama bertahun-tahun belum menemui kendala yang berarti. Berbagai upaya telah dilakukan oleh para petani untuk mengatasi hama ulat kantong pada tanaman albasia tersebut. Berbagai cara dan berbagai pestisida telah digunakan akan tetapi banyak yang gagal karena ulat tersebut berlindung di balik kantung yang berlilin. Jika menyerang pada pesemaian atau pada tanaman muda masih bisa dikendalikan dengan cara manual atau pemangkasan bagian tanaman sengon atau albasia yang terserang hama ulat kantong tersebut. Karena hama ini letaknya sangat tinggi dan dilindungi oleh kantong maka dua hal utama yang perlu kita cermati adalah cara ap...

Hama Plutella xylostella dan Pengendaliannya

Gambar
Hama Plutella xylostella dan Pengendaliannya Peningkatan produksi sayuran di Indonesia sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri guna mengimbangi laju pertambahan penduduk yang semakin meningkat pula. Selain itu, penting juga adanya upaya peningkatan produksi sayuran untuk keperluan ekspor dan substitusi. Hal ini sesuai dengan tujuan utama pembangunan nasional di sektor pertanian yaitu menaikkan produksi pertanian. Di antara berbagai jenis hasil pertanian, sayuran merupakan bahan pangan penting bagi penduduk Indonesia yang diperlukan setiap hari. Di antara sayuran yang ditanam, kubis (Brassica oleracea var. capitata L.) banyak diusahakan dan dikonsumsi karena sayuran tersebut dikenal sebagai sumber vitamin (A, B dan C), mineral, karbohidrat, protein dan lemak yang amat berguna bagi kesehatan. Seperti beberapa jenis sayuran lainnya, kubis memiliki sifat mudah rusak, berpola produksi musiman dan tidak tahan disimpan lama. Sifat mudah rusak ini dapat disebabkan o...

Hama Utama Tanaman Jeruk

Gambar
Hama Utama Tanaman Jeruk A. KUTU DAUN (Toxoptera citricidus,T. Aurantii, Myzus persicae dan Aphis gossypii) Gejala yang terlihat bila terserang hama ini ialah tunas atau daun-daun muda memilin / menggulung. Pada bagian tersebut dan kadang-kadang pada kuncup bunga yang terserang nampak koloni kutu berwarna hitam, coklat atau hijau. Pengendalian terhadap kutu daun dapat dilakukan dengan 3 cara : Secara kultur teknis dengan menggunakan mulsa jerami di bedengan pembibitan jeruk. Secara biologis dengan menggunakan predator dari famili Syrphidae, Cocinelidae dan Crysophidae.  Dengan insektisida dimethoate,methidathion,malathion,phosphamidon,diazinon atau monocrotophos secara spot spray pada tunas-tunas yang terserang. Pengendalian dilakukan segera setelah koloni kutu terlihat. B. THRIPS (Scirthrips citri) Serangan hama thrips menyebabkan daun menebal, kedua sisi tepi daun agak menggulung ke atas dan pertumbuhannya tidak normal. Daun pada ujung tunas menjadi hitam, kerin...

Hama Tanaman Jeruk dan Pengendaliannya

Gambar
Hama Pada Tanaman Jeruk dan Pengendaliaanya Hama Tanaman Jeruk dan Pengendaliannya 1) Kutu loncat (Diaphorina citri.) Bagian yang diserang adalah tangkai, kuncup daun, tunas, daun muda. Gejala: tunas keriting, tanaman mati. Pengendalian: menggunakan insektisida bahan aktif dimethoate (Roxion 40 EC, Rogor 40 EC), Monocrotophos (Azodrin 60 WSC) dan endosulfan (Thiodan 3G, 35 EC dan Dekasulfan 350 EC). Penyemprotan dilakukan menjelang dan saat bertunas, Selain itu buang bagian yang terserang. 2) Kutu daun (Toxoptera citridus aurantii, Aphis gossypii.) Bagian yang diserang adalah tunas muda dan bunga. Gejala: daun menggulung dan membekas sampai daun dewasa. Pengendalian: menggunakan insektisida dengan bahan aktif Methidathion (Supracide 40 EC), Dimethoate (Perfecthion, Rogor 40 EC, Cygon), Diazinon (Basudin 60 EC), Phosphamidon (Dimecron 50 SCW), Malathion (Gisonthion 50 EC). 3) Ulat peliang daun (Phyllocnistis citrella.) Bagian yang diserang adalah daun muda. Gejala: alur...

Hama Tanaman Teh

Gambar
Hama Tanaman Teh Kepik pengisap daun teh (Helopeltis spp.) Helopeltis antonii dan Helopeltis theivora, Famili Miridae, Ordo Hemiptera Kepik pengisap daun atau Helopeltis menyerang pucuk daun muda. Kepik ini menusuk dan mengisap daun the sehingga menjadi bercak-bercak hitam. Musuh alami Helopeltis ini banyak. Nimfanya dibunuh oleh laba-laba lompat, nimfa belalang sembah dan predator lain. Dewasa yang terbang ditangkap oleh capung dan jaring laba-laba. Daur hidup. Jangka hidup telurnya dari menetas sampai dewasa adalah 3 sampai dengan 5 minggu. Jangka dewasanya bisa sampai 2 minggu. Telur. Panjangnya 1,5 mm dimasukkan ke urat daun the atau cabang pucuknya secara tersembunyi untuk menghindari serangan predator. Telur juga dimasukkan ke dalam ujung cabang hijau yang baru dipangkas. Jumlah telurnya kira-kira 80 butir per betina. Nimfa (“mikung”) berwarna oranye kemerah-merahan. Dewasa (“indun”) berwarna hitam-putih menjadi hitam-merah untuk antonii atau hitam-hijau...

Hama dan Penyakit Tanaman Gladiol

Gambar
Untuk Hama dan Penyakit Tanaman Gladiol banyak jenisnya. Berikut adalah Hama Penyakit Tanaman Gladiol. 1. Hama Gladiol Thrips gladiol (Taeniothrips simplex / Mor) : Hama ini sering dijumpai disetiap area pertanaman gladiol di seluruh dunia, yg dapat menimbulkan kerusakan berat (di lapangan). Gejala: bercak-bercak berwarna keperak-perakan pada permukaan daun, merusak jaringan daun/bunga & mengisap cairan yg keluar dari bagian tanaman dgn menggunakan alat mulutnya. Tanaman yg terserang hama ini akan timbul bercak-bercak putih & akhirnya menjadi coklat & mati. Serangga muda (nimfa) berwarna kuning pucat & lebih suka makan pada bagian bunga & kuncup. Panjang tubuh hama dewasa ± 2,5 mm, berbentuk ramping, pipih, berwarna coklat tua atau hitam. Pengendalian: dapat dilakukan dgn penyiangan gulma atau dengan menggunakan insektisida yg mengandung dimetoat, endusolfan, formothion, karbaril, merkaptodimetur & metomil. Kutu putih (Pseudococcus sp.) : Gejala: menyer...

Hama dan Penyakit Tanaman Timun

Gambar
Hama penting yang menyerang tanaman mentimun, yaitu: 1.Aulocophora similis oliver (oteng-oteng). Hama ini berupa kumbang daun yang panjangnya ± 1 cm, bersifat pemangsa segala jenis tanaman (polifag) serta dapat berpindah dari satu tanaman ke tanaman lain dengan terbang. Hama ini merusak dan memakan daging daun, sehingga menimbulkan gejala bolong-bolong dan jika serangan cukup berat maka semua jaringan daun habis dimakan dan tinggal tulang-tulang daunnya. Pengendaliannya dengan cara melakukan rotasi tanaman, waktu tanaman serempak dan disemprot dengan insektisida atau pengendalian natural BVR atau PESTONA. 2.Thrips dan Aphids Dua jenis kutu pengisap cairan tanaman, yaitu Thrips  sp. dan Myzus persicae. Thrips suka mengisap pucuk tunas dan bunga, sehingga daun mengeriting serta bentuk buah menjadi abnormal dan berbercak cokelat. Hama Aphids ini akan mengisap cairan tanaman dari pucuk hingga daun bagian bawah. Serangan hama ini lebih sporadis dan menyebabkan daun men...

Ulat kantong (Clania sp. dan Mahasena sp.)

Gambar
Ulat kantong (Clania sp. dan Mahasena sp.) adalah hama yang biasa menyerang daun-daun kakao hingga menyebabkan tanaman menjadi gundul. Ulat ini juga dapat menyerang kulit kayu cabang yang masih muda. Jika daun-daun pada tanaman telah gundul karena habis dimakan, serangan ulat kantong dapat beralih ke tunas-tunas baru yang tumbuh, sehingga dapat menyebabkan kematian pucuk. Ulat kantong (Clania sp. dan Mahasena sp.)  Siklus hidup Ulat kantong biasanya membuat kantong yang diproduksi dari zat kelenjar sutra sebagai pelingung tubuhnya. Kantong yang panjangnya bisa mencapai 6 cm ini biasa direkatkan pada bagian tanaman yang diserangnya, seperti daun dan ranting tanaman kakao. Kantong bagian bawah dilengkapi dengan lubang yang berfungsi sebagai pembuang kotoran. Jika bagian tanaman di sekitar ulat kantong habis termakan, ulat bersama kantongnya akan pindah ke bagian tanaman lainnya yang masih memiliki persediaan makanan yang banyak. Ulat berkepompong di dalam kantongnya denga...

Hama Tanaman Mangga (Mangipera indica L)

Gambar
Hama Tanaman Mangga (Mangipera indica L) Hama pada tanaman mangga sebagai berikut : 1. Kepik mangga (Cryptorrhynoccus gravis) Menyerang buah dan masuk ke dalamnya. Pengendalian: dengan semut merah yang menyebabkan kepik tidak bertelur. 2. Bubuk buah mangga Menyerang buah sampai tunas muda. Kulit buah kelihatan normal, bila dibelah terlihat bagian dalamnya dimakan hama ini. Pengendalian: memusnahkan buah mangga yang jatuh akibat hama ini, menggunakan pupuk kandang halus, mencangkul tanah di sekitar batang pohon dan menyemprotkan insektisida ke tanah yang telah dicangkul. 3. Bisul daun(Procontarinia matteiana.) Gejala: daun menjadi berbisul dan daun menjadi berwarna coklat, hijau dan kemerahan. Pengendalian: penyemprotan buah dan daun dengan Ripcord, Cymbuth atau Phosdrin tiga kali dalam seminggu, membakar daun yang terserang, menggemburkan tanah untuk mengeluarkan kepompong dan memperbaiki aerasi. 4. Lalat buah Gejala: buah busuk, jatuh dan menurunkan produk...

Lalat Bibit Kacang (Ophiomya phaseoli)

Gambar
Lalat Bibit Kacang (Ophiomya phaseoli) Lalat bibit kacang (Ophiomya phaseoli) adalah salah satu hama penting yang sering menyerang pada tanaman kedelai dan kacang-kacangan lainnya. Lalat ini menyereang sejak tanaman mulai muncul atau tumbuh di permukaan tanah hingga 10 hari setelahnya. Lalat yang tentu saja masuk dalam ordo diptera ini masuk dalam family Agromyzidae. Lalat betina meletakan telurnya pada tanaman muda yang baru tumbuh dipermukaan tanah. Telur tersebut biasanya diletakan dalam lubang tusukan yakni antara jaringan epidermis atas dan bawah keping biji. Telur lalat iniberwarna putih seperti mutiara dengan bentuk lonjong berukuran panjang 0,31 mm dan lebar 0,15. Telur tersebut setelah selang 2 hari dari awal peletakannya akan menetaskan dan mengeluarkan larva . larva tersebut akan menggerek keping biji kacang yang ditanam atau ke pangkal helaian daun pertama dan ke dua. Jika gerekan dimulai dari batang, larva akan menggerek hingga pangkal batang dan kemudian bermeta...