Hama Putih ( Nymphula depuntalis guenee)

Biasanya Hama putih (Nymphula depuntalis guenee) menyerang tanaman yang berumur lebih dari 6 minggu. Ciri khas yang bisa dilihat sebagai tanda hama putih adalah adanya tabung-tabung yang terbuat dari daun tanaman padi yang tergerek (terpotong) yang berisi larva dan kepompong yang digunakan untuk perlindungan diri dan penyebaran dalam mencari makan. Biasanya tabung-tabung tersebut banyak terapung di areal persawahan. Berbeda dengan hama putih palsu yang hanya menggulung tanaman tanpa memotongnya dan menggerek klorofilnya. 


Cara pengendalian hama putih ( Nymphula depuntalis guenee) :

Membersihkan rumput-rumputan yang merupakan tanaman inang hama putih ( Nymphula depuntalis guenee). Tanaman inang hama putih diantaranya adalah rumput lempuyangan dan rumput asinan.

Cara pengendalian yang paling efektif menurut maspary adalah dengan cara mengeringkan lahan selama 5-7 hari. Karena larva dari hama putih ini bernafas dengan cara mengambil oksigen dari dalam air sehingga kalau dikeringkan hama ini akan kehilangan oksigen/ tidak bisa bernafas. Aneh ya…. hidup diudara tapi bernafasnya dalam air itulah bukti kekuasaan Allah. 
Ada cara yang lain, yaitu mengumpulkan larva dan pupa hama putih tersebut lalu penguburnya. 

Morfologi dan biologi hama putih ( Nymphula depuntalis guenee) 

Ngengat/Imago 

  • Warna ngengat putih, panjang sayap 6 mm dan rentang sayap 15 mm 
  • Muncul pada waktu malam hari dan tertarik cahaya 
Telur 
  • Bentuk bulat berwarna kuning muda 
  • Telur diletakkan berkelompok pada daun atau pelepah yang berdekatan dengan permukaan air, jumlah telur 10-20 butir/kelompok. 
  • Satu ekor ngengat dapat menghasilkan 50 butir telur 
  • Stadium telur 2-6 hari 
Larva/Ulat 
  • Instar pertama berwarna krem dengan ukuran rerata panjang 1,2 mm dan lebar 0,2 mm dan kepala berwarna kuning 
  • Larva membuat gulungan dari daun yang dipotog dan tinggal dalam gulungan (tabung) tsb. 
  • Setiap ganti kulit berganti tabung 
  • Rerata stadium 20 hari dan mengalami 5 instar. 
  • Instar dua berwarna hijau. Pada pertumbuhan maksimum panjang larva mencapai 14 mm dan lebar 1,6 mm 
Pupa/Kepompong 
  • Warna krem, menjelang menjadi ngengat warna menjadi putih 
  • Pupa terbentuk dalam tabung. 
  • Rerata stadium 7 hari. 
  • Parasit pupa adalah Tetrastichus sp dan Apsilops cintroticus.

Postingan populer dari blog ini

Klasifikasi dan Morfologi Walang Sangit (Leptocorisa Acuta Thunberg)

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Ketumbar (Coriandrum sativum L.)

Tanaman Hias di Halaman Rumah dan Manfaatnya