Pemasangan Mulsa Pada Tanaman Cabai

Pemasangan Mulsa Pada Tanaman Cabai
Pemasangan Mulsa Pada Tanaman Cabai
Penggunaan mulsa plastik warna hitam untuk lapisan bawah dan warna perak untuk lapisan atas sangat diperlukan untuk penanaman cabai pada musim hujan. Salah satu keuntungan menggunakan mulsa lapisan atas perak adalah sinar ultraviolet ke permukaan bawah daun yang banyak dihuni oleh hama aphid, thrips, tungau, ulat, dan cendawan. Pemasangan mulsa plastik hitam perak di bedengan tempat menanam cabai dilakukan setelah bedengan selesai dipupuk. Kebutuhan mulsa plastik untuk penanaman cabai seluas 1 ha dengan populasi kurang lebih 16.000-17.000 tanaman dengan menggunakan jarak tanam 75 cm x 50 cm adalah sekitar 12 rol. Lebar mulsa yang digunakan 120 cm.

Pemasangan mulsa plastik ini sebaiknya dilakukan pada siang hari sewaktu matahari sedang terik-teriknya sehingga mulsa plastik dapat ditarik dan dikembangkan secara maksimal. Alat-alat yang diperlukan untuk pemasangan mulsa plastik adalah pasak bambu berbentuk huruf U, pisau atau gunting untuk memotong mulsa, mulsa plastik hitam-perak.

Tahap-Tahap pengerjaannya:

1.Siapkan mulsa plastik sepanjang bedengan dikurangi 1-0,5 m karena akan memuai terkena panas dan tarikan.

2.Ujung ujung mulsa plastik ditarik secara bersamaan lalu kedua ujung dipasak dengan menggunakan pasak dari bambu.

3.Lalu, salah satu sisanya dipasang pasak bambu dengan jarak setiap 50 cm. Setelah satu sisinya selesai, sisi lainnya menyusul. Pemasangan pasak ini dilakukan sambil menarik secara perlahan-lahan mulsa plastik sehingga menutup bedengan dengan rapat.

Setelah pemasangan selesai, kita dapat menentukan calon lubang tanm dan menetukan jarak tanamnya. Jarak tanam 75 cm x 50 cm. Calon lubang tanah ditandai dengan spidol berbentuk lingkaran atau segitiga. Setelah itu bisa dilakukan pelubangan dengan menggunakan bekas kaleng susu. Kaleng susu yang digunakan adalah kaleng susu kecil yang berdiameter sekitar 10 cm. Salah satu ujung kaleng ini kita gunting berbentuk gerigi. Cara menggunakannya dengan menancapkan kaleng itu ke mulsa sambil memutarnya. Jika kaleng kita angkat, tanahpun ikut terangkat sehingga membentuk lubang tanam di mulsa plastik, juga membentuk lubang tanam di bedengan karena tanahnya ikut terangkat.

Postingan populer dari blog ini

Klasifikasi dan Morfologi Walang Sangit (Leptocorisa Acuta Thunberg)

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Ketumbar (Coriandrum sativum L.)

Jenis-jenis Pandan