Syarat Tumbuh Tanaman Jati
Jati merupakan salah satu jenis tanaman yang mendominasi hutan di Indonesia. Tanaman ini sangat baik dibudidayakan di Indonesia. Pasalnya, kondisi cuaca dan lingkungan yang tropis sangat mendukung untuk pertumbuhan jati. Jenis tanaman ini dapat ditanam di berbagai kondisi lahan dan lingkungan, seperti hutan dataran rendah, hutan dataran tinggi, hutan pegunungan, hutan tanaman industri, lahan kering tidak produktif, lahan basah tidak produktif, dan lahan perkebunan.
Syarat lokasi untuk budi daya jati di antaranya ketinggian lahan maksimum 700 meter dpl, suhu udara 13--43° C, pH tanah 6, dan kelembapan lingkungan 60--80%, Tanah yang cocok untuk pertumbuhan jati adalah tanah lempung, lempung berpasir, dan liat berpasir. Unsur kimia pokok (macro element) yang diperlukan untuk pertumbuhan jati yakni kalsium, fosfor, kalium, dan nitrogen.
Sementara itu, curah hujan optimum yang diperlukan untuk pertumbuhan jati sekitar 1.000-1.500 mm/tahun. Curah hujan berpengaruh terhadap sifat gugurnya daun dan kualitas fisik kayu. Secara alamiah, jati akan menggugurkan daunnya saat musim kemarau, lalu tumbuh kembali pada musim hujan. Di daerah yang memiliki kemarau yang panjang, jati akan menggugurkan daunnya dan menghasilkan lingkaran tahun yang artistik. Karena itu, kayu jati yang berasal dari daerah ini memiliki struktur kayu yang lebih kuat dan dikelompokkan ke dalam jenis kayu mewah (fancy wood) atau kayu kelas I. Sementara itu, di daerah yang curah hujannya tinggi, tanaman jati tidak menggugurkan daun dan lingkaran tahunnya kurang menarik. Karena itu, kualitas kayunya lebih rendah dibandingkan dengan daerah yang memiliki kemarau panjang.