Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jarak

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jarak
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jarak
Indonesia dengan iklim tropis, lahan yang luas, serta keanekaragaman hayati wilayah daratan merupakan keunggulan komperatif bagi pengembangan bahan bakar yang berasal dari tumbuhan. salah satu dari kelompok ttanaman non-pangan yang direkomendasikan adalah tanaman jarak pagar (Jarropha curcas). Sudah menjadi tekad pemerintah untuk mengembangkan minyak jarak pagar menjadi biodiesel, biokerosin, dan biominyak bakat untuk mengurangi ketergantungan kepada BBM fosil yang banyaak menyita dana APBN untuk subsidi BBM. Sekaligus, langkah ini diharapkan akan meningkatkan kualitas lingkungan dan kualitas hidup masyarakat.

Klasifikasi Tanaman Jarak


Jarak pagar masih satu keluarga dengan tanaman karet dan ubi kayu. Klasifikasi jarak pagar sebagai berikut:
  • Divisi: Spermatophyta
  • Sub divisi: Angiospermae
  • Kelas: Dicotyledonae
  • Ordo: Euphorbiales
  • Famili: Euphorbiaceae
  • Genus: Jatropha
  • Spesies: Jatropha curcas

Morfologi Tanaman Jarak
Jarak pagar berbentuk pohon kecil atau belukat besar dengan tinggi tanaman mencapai 5 meter dan bercabang tidak teratur. Batang berkayu, berbentuk silindris, dan bergetah. Daun jarak pagar berupa daun tunggal, berwarna hijau mudah sampai hijau tua, permukaa bawah lebih pucat daripada bagian atasnya. Bunga berwarna kuning kehijauan , berupa bunga majemuk berbentuk malai.buah berbentuk bunga kendaga, oval, berupa buah kotak, berdiameter 2-4 cm. berwarna hijau ketika masih muda dan kuning jika sudah matang. Biji berbentuk bulat lonjong, berwarna coklat kehitaman dengan ukuran panjang 2 cm, tebal 1 cm, dan berat 0,4-0,6 gram/biji.

Tanaman jarak bisa diperbanyak dengan biji atau setek batang. Karakteristik tanaman jarak yang berasal dari biji dan setek batang berbeda. Selain kedua cara tersebut, tanaman jarak juga dapat diperbanyak melalui kultur jaringan (in-vitro). Dengan cara ini kita dapat memperoleh bibit jarak dengan jumlah yang banyak pada waktu yang bersamaan.

Jarak pagar akan tumbuh dan berproduksi optimal jika ditanam di lahan kering dataran rendah yang beriklim kering, dengan ketinggian 0-500 meter dpl, curah hujan 300-1000 mm per tahun, dan temperature lebih dari 200°c. jarak pagar dapat tumbuh di lahan marginal yang miskin hara, tetapi berdreinase dan aerasi baik. Produksi optimal akan diperoleh dari tanaman yang ditanam di lahan subur. Jenis tanah yang baik untuk tanamn jarak pagar adalah yang mengandung pasir 60-90 % dan pH tanah 5,5-6,5. Produksi optimal juga bisa tercapai jika tanaman dipupuk dengan dosis yang sesuai dan tersedia air pada musim kemarau.

Pemeliharaan yang baik dan teratur akan mengoptimalkan produktivitas tanaman jarak. Karena itu, setiap kegiatan pemeliharaan harus dilakukan tepat waktu. Kegiatan pemeliharaan yang harus dilakukan adalah pengendalian gulma, pemeliharaan dreinase dan aerasi, pemangkasan cabang, pemupukan, pengairan, dan pengendalian hama penyakit

Postingan populer dari blog ini

Klasifikasi dan Morfologi Walang Sangit (Leptocorisa Acuta Thunberg)

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Ketumbar (Coriandrum sativum L.)

Tanaman Hias di Halaman Rumah dan Manfaatnya