Nematoda Sebagai Parasit

Berikut ini beberapa Nematoda yang bersifat parasit :
Filaria
Filaria (microfilaria) hidupnya didalam lambung nyamuk culex,lalu menularkannya ke manusia. Microfilaria ini menuju pembuluh limfa menjadi dewasa. Akibatnya cacing dewasa dapat menyumbat dan merusak kelenjar tersebut dan terjadi penyakit elephantiasis (kaki gajah) penyakit ini desebabkan spesies Wuchereria bancrofti.

Trichinella spiralis (cacing otot)

Hidupnya parasit didalam usus manusia, babi dan tikus. Penyakit ini disebabkan jika manusia memakan daging babi yang dimasak tidak sempurna alias belum matang (masih mengandung larva Trichinella). Larva ini membentuk sista dan berada pada jaringan otot, larva tersebut berkembang didalam usus halus menjadi dewasa. Cacing dewasa akan menuju ke jaringan otot atau otak dan menyebabkan kerusakan jaringan yang menimbulkan kematian. Penyakit ini disebut trikinosis.

Enterobius vermicularis (cacing kremi)

Sering juga disebut dengan Oxyris vermicularis, ukuran cacing betina 9-15mm, sedangkan jantan 3-5mm. cacing ini berkembang didalam usus besar manusia. Pada saat akan bertelur, biasanya menuju ke anus sehingga penderita akan merasa gatal dan cenderung menggaruknya. Dengan demikian autoinfeksi dapat terjadi karena telur cacing kembali masuk kedalam tubh melalui tangan kita. Cara penularan lainnya disebut retroinfeksi yaitu terjadi jika telur-telur yang terdapat disekitar anus menetas dan masuk kembali ke usus besar.

Ancytostoma duodenale(cacing tambang)

Spesies ini bersama Necator americanus merupakan penyebab penyakit tambang di Indonesia. Ancytostoma duodenale hidup parasit didalam usus dua belas jari, panjang tubuh 1 sampai 1,5 cm. pada bagian anterior terdapat mulut yang dilengkapi dengan alat kait berupa gigi kitin, ini berguna untuk melekat pada dinding usus dan menghisap darah manusia. Cacing tambang dapat menghasilkan zat antibeku darah sehingga dapat menyebabkan penyakit anemia.

Ascaris lumbricoides(cacing perut)

Biasanya ini terdapat pada usus halus manusia sehingga dikenal juga dengan cacing usus. Cacing betina berukuran panjang 20 sampai 40 cm dan garis tengahnya 0,5 cm. cacing ini tidak memiliki system pernapasan sehingga pertukaran gas dilakukan melalui permukaan tubuh. Cacing betina lebih besar dari cacing jantan. Pada cacing betina ujung posterior berbentuk lurus, sedangkan pada cacing jantan bengkok.

Beberapa jenis Nematoda yang merugikan, yaitu:
  1. Ascaris lumbricoides, hidup sebagai parasit pada usus halus manusia. Larvanya masuk bersama–sama makanan.
  2. Necator americanus, parasit pada manusia, larva masuk dengan cara menembus kulit kaki.
  3. Oxyuris vermicularis, cacing kremi, larvanya masuk bersama makanan. Cacing betina saat bertelur menuju anus.
  4. Wucheria bancrofti dan Filaria brancrofti, hidup parasit pada pembuluh limfa manusia, menyebabkan penyakit Filariasis atau elephantiasis (kaki gajah), vektornya nyamuk Culex.

Postingan populer dari blog ini

Klasifikasi dan Morfologi Walang Sangit (Leptocorisa Acuta Thunberg)

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Ketumbar (Coriandrum sativum L.)

Tanaman Hias di Halaman Rumah dan Manfaatnya