Pemangkasan Tanaman Kakao
Pemangkasan Tanaman Kakao |
Dalam teknisnya, pemangkasan tanaman kakao terbagi ke dalam beberapa jenis yaitu, pemangkasan bentuk, pemangkasan pemeliharaan, dan pemangkasan produksi.
Pemangkasan bentuk
Pemangkasan bentuk dilakukan dengan tujuan agar bentuk tumbuh tanaman sesuai dengan konsep budidaya pertanian dan memudahkan dalam kegiatan-kegiatan usaha budidaya. Pemangkasan bentuk dilakukan pada 2 fase tanaman, yakni ketika tanaman masih muda dan ketika tanaman berada pada fase remaja.
Pemangkasan bentuk pada tanaman muda dilakukan pada saat tanaman kakao berumur antara 8 sd 12 bulan. Pemangkasan dilakukan dengan membentuk percabangan (jourquette) pada ketinggian 1 sd 1,5 meter di atas permukaan tanah. Percabangan pada jourquette diusahakan agar hanya memiliki 3 sd 4 cabang yang letaknya simetris. Tunas-tunas air yang tumbuh antara ketinggian 1 sd 1,5 meter tersebut harus dibuang agar tidak menjadi cabang baru dan akan merusak bentuk tanaman kakao yang ditanam. Cabang-cabang primer yang tumbuh terlalu panjang harus dipotong agar tidak saling bertumpang tindih dengan cabang-cabang primer dari tanaman di sekitarnya.
Pemangkasan bentuk pada tanaman remaja dilakukan pada saat tanaman kakao berumur antara 18 sd 24 bulan. Pemangkasan ini dilakukan dengan membuang semua cabang sekunder (cabang yang tumbuh pada cabang primer) yang tumbuh pada jarak 30 sd 60 cm dari jorquette. Pemangkasan juga dilakukan pada cabang-cabang yang tumbuh ke bawah dan mengusahakan penyebaran daun agar supaya mendapat penyinaran yang merata.
Pemangkasan pemeliharaan
Pemangkasan pemeliharaan dilakukan agar pertumbuhan tanaman kakao tetap otimal dan . pemangkasan ini dilakukan dengan membuang tunas air yang tumbuh di sekitar percabangan, membuang cabang-cabang yang kering, cabang yang menggantung, saling melintang, dan bertumpang tindih.
Pemangkasan produksi
Pemangkasan produksi dilakukan dengan tujuan agar tanaman kakao dapat berproduksi secara optimal sesuai dengan kemampuannya. Pemangkasan produksi dilakukan dengan meminimalisasi kelebatan daun melalui pembuangan daun-daun tanaman yang terlindung dari sinar matahari. Dengan pembuangan daun-daun tersebut, fotosintat yang dihasilkan dari metabolisme tanaman akan difungsikan seutuhnya untuk pembentukan buah dan bunga.