Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kamboja

Berdasarkan taksonominya, tanaman kamboja di klasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Gentianales

Famili : Apocynaceae

Genus : Plumeria

Spesie : Plumeria acuminata ( Zaifbio,2011 )


DESKRIPSI TUMBUHAN

Habitat 

Tumbuhan ini banyak tumbuh di perkuburan, juga ada yang sengaja di tanam di halaman rumah. Pada umumnya tumbuhan ini hidup subur di daratan rendah sampai ketinggian 700 meter di atas permukaan laut.

Habitus

Habitus pohon, bergetah. Dalam klasifikasi tradisional Kamboja termasuk pohon kecil, dan dalam klasifikasi Raunkier, termasuk Mesofanerofit (tumbuhan di udara).

Akar

System perakarannya yaitu tunggang atau dikotil, bercabang, berwarna hijau muda.

Batang

Batang berkayu keras tinggi, bulat,mencapai 6 meter, percabangan banyak. Batang utamanya besar, sedangkan cabang muda lunak, batangnya cenderung bengkok dan bergetah. Batang kamboja berkayu dengan warna kekuning-kuningan.

Daun

Daun berwarna hijau, termasuk daun tunggal, berbentuk lonjong /lanset dengan ujung runcing dan agak keras, pangkalnya meruncing, tepi rata, tebal, panjang kira-kira 10-25 cm, dengan lebar 5-10 cm, pertulangannya menjari,permukaan atas hijau tua, permukaan bawah hijau muda dengan urat-urat daun yang menonjol, sering rontok terutama pada saat berbunga lebat. Termasuk golongan bangun tidak lengkap.

Bunga

Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk terompet, putih kemerah-merahan,muncul di ujung-ujung tangkai, malai rata, mahkota bunga empat, putih, daun bunga berjumlah 5 buah dan berbunga sepanjang tahun, dan mahkota berbentuk corong. Tangkai putik pendek, tumpul dan lebar.

Buah

Buah bumbung, berbentuk lanset, panjang 18-20cm, lebar 1-2 cm, masih muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam.

Biji

Biji bulat, bersayap, warnanya putih kotor.

Manfaat

Kamboja tidak hanya ditanam sebagai tanaman hias, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai obat. Pada getahnya mengandung senyawa sejenis karet, triterpenolo amyrin dan damar. Di samping itu juga mengandung minyak menguap antara lain: geraniol, farnesol, sitronellol, fenetilalkohol dan linallol ( Iiksripurwati, 2012 ).

Postingan populer dari blog ini

Klasifikasi dan Morfologi Walang Sangit (Leptocorisa Acuta Thunberg)

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Ketumbar (Coriandrum sativum L.)

Jenis-jenis Pandan