Tanaman Kapasan (Abelmoschus moschatus [L.] Medic) Sebagai Obat

Tanaman Kapasan (Abelmoschus moschatus [L.] Medic) Sebagai Obat

Kapasan adalah tumbuhan liar yang dapat ditemukan pada ketinggian 1-650 m diatas permukaan laut. Kapasan masuk dari Ordo: Malvales; Famili malvaceae; Genus: Abelmoschus; Spesies: A. Moschatus. Kapasan dikenal sebagai tanaman penghasil minyak kasturi. Nama daerah tanaman kapasan adalah: Sumatera: Gandapura, kapas sedeki; Jawa: Kakapasan, kaworo, kapasan, kasturi, regulo, rewulow, waron, kastore, bukal; Maluku: Kasturi; Cina: Huang kui; Madura: kastore bukal. Tanaman tumbuh liar di tempat-tempat terbuka, semak dan berumur panjang, tanah kosong atau dipelihara di kebun pada ketinggian 650 m diatas permukaan laut.

Morphologi tanaman

Kapasan termasuk tanaman semak, berumur pendek, pertumbuhan tanaman tegak, dengan tinggi 0,5-2,5 meter. Batang bulat, bagian pangkalnya umumnya berkayu, percabangan sedikit, ditumbuhi rambut kasar. Daun tunggal, bertangkai panjang. Helaian daun berlekuk, bercangap berbagi 5 yang sangat dalam, tepi bergerigi, ujung runcing berwarna hijau, pangkal berbentuk jantung, pertulangan menjari, kedua permukaan berambut kasar, panjang 6-22 cm, lebar 5-20 cm, berwarna hijau. Bunga tunggal, berbentuk lonceng, berukuran besar, keluar dari ketiak daun, berdaun mahkota 5, berwarna kuning dengan panjang 3,5-10 cm. Buah, lonjong, bersegi, panjang 3,5-10 cm, berwarna kuning. Buahnya buah kotak, bulat telur, berusuk lima, meruncing, panjang 5-8 cm, berambut seperti sikat, jika sudah masa.k akan terbuka dengan 5 katup. 

Biji berbentuk ginjal, pipih, keras, berwarna kelabu, bergaris halus dari pangkal sampai ujung, baunya wangi. Bijinya menghasilkan minyak kasturi yang digunakan sebagai campuran kosmetik, obat gosok rematik, serta campuran pada bedak untuk melembutkan kulit dan obat ruam kulit. Kapasan dapat diperbanyak dengan biji.

Kandungan kimia

Kandungan kimia kapasan terdapat pada daun kering, bunga dan biji yang terdiri dari: 1) daun kering mengandung: beta-sitosterol dan beta-D-glycoside; 2) bunga mengandung: Beta-sitosterol, myricetin, glycoside; dan 3) biji mengandung: alpha-cephalin, phosphatidylserine, plasmalogen, phosphatidylcholine plasmalogen dan ambrettolid. Kapasan rasanya agak manis.

Manfaat

Seluruh bagian tanaman kapasan bermanfaat untuk obat. Akar rasanya agak manis, bermanfaat untuk obat penurun panas (antipiretik), peluruh kemih (diuretik) anti radang, batuk, susah buang air besar (konstipasi). Biiji dapat untuk obat sakil kepala. Daun dapat dimanfaatkan untuk obat luar pada bisul, koreng, tulang patah (fraktur). Bunganya dapat dipergunakan untuk obat luka bakar dan tersiram air panas. Daun, bunga dan bijinya dapat dipergunakan untuk membasmi serangga.

Perbanyakan. Perbanyakan kapasan dapat dilakukan dengan biji. 

Cara penggunaan sebagai obat. Obat yang diminum, dibuat dari 10-15 gr akar kapasan yang dipotong-potong kemudian direbus/digodok dalam dengan air sebanyak tiga gelas kemudian disisakan satu gelas. Setelah dingin air rebusan tersebut diminum sehari dua kali masing-masing sebanyak ½ gelas. Untuk pemakaian obat luar dilakukan dengan cara: menggiling daun sampai seperti bubur dan bunganya direndam dalam minyak kemudian dioleskan pada tempat yang sakit.

Postingan populer dari blog ini

Klasifikasi dan Morfologi Walang Sangit (Leptocorisa Acuta Thunberg)

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Ketumbar (Coriandrum sativum L.)

Tanaman Hias di Halaman Rumah dan Manfaatnya