Keuntungan Usaha Ternak Kambing Domba

Keuntungan Usaha Ternak Kambing Domba

Mengenal dan mendalami suatu jenis usaha yang sedan dijalankan biasanya akan memperbesar keuntungan, karena ongkos pemeliharaan dan harapan penjualan dapat diperhitungkan sebaik baiknya.

Usahakan mencari berbagai kombinasi penggunaan jenis pakan utnuk umur ternak yang berbeda sehingga ongkos makanan ternak apat diperkecil. Misalnya, kombinasi jenis pakan pada setiap musim tanam dan penggunaan sisa hasil pertanian di musim panen merupakan cara terbaik untuk menekan ongkos pakan dan penyediannya sepanjang tahun.

Usahakan untuk membuat caatatan tentang pemeliharaan ternak dengan sederhana tetapi bermanfaat tinggi. Catatan yang paling penting dalam rangka mengurangi ongkos pemeliharaan misalnya : tanggal lahir, untuk menentukan kapan harus disapih dan perkiraan kapan dapat di jual, Tanggal perkawinan induk untuk memperkirakan kelahiran, serta besarnya penggunaan uang tunai maupun pinjaman untuk biaya tetap maupun operasional pemeliharaan.

Sebaiknya disediakan juga catatan tentang penambahan dan pengurangan jumlah ternak pada waktu terentu. Misalnya, penambahan ternak dapat terjadi mealui kelahran, pembelian, penerimaan paroan, pemberian atau macam penambahan lainnya. Sedangkan penguarangan dapat terjadi karena kematian. Penjualan, membayar paroan, diberikan, atau dikonsumsi.

Penggunaan catatan produksi mengatasi keraguan-keraguan dalam membuat keputusan. Keputusan yang baik dan terencana biasanya mendatangkan manfaat yang besar. Beli anak lepas sapih untuk digemukan atau induk bibit yang baik untuk pengganti yang tua.

Mengurangi resiko menurunnya Pendapatan

Usaha tani dipedesaan biasanya dilakukan dengan lahan garapan yang keacil, modal yang terbatas dan penyediaan tenaga kerja keluarga yang musiman. Sehingga pendapatan usaha tani haus diatur sesuai dengan keperluan rumah tangga dengan cara usaha tani campuran.

Usaha tani campuran dapat amenyelamatkan hilangnya paendapatan karena kegagalan panen satu jenis usaha oleh penghasilan dari jenis usaha lainnya. Usaha tani campouran juga menyebabkan resiko kehilangan sumber pendapatan dari kegiatan usaha tani yang dissauaikan dengan penyediaan lahan, modal dan tenaga kerja.

Memelihara ternak sejak dahulu terbukti sangat membantu usaha tanaman pangan, selain penggunaan pupuk kandang oleh tanaman, ternak juga memanfaatkan hijauan sisa hasil tanaman.

Kambing-domba merupoakan jenis ternak yang sangat acocok bagi usaha tani berlahan sempit . Resiko kematian yang lebih kecil dibandingkan ternak besar, karena denganmodal yang sama petani dapat memiliki kambing domba dalam jumlah yang lebih banyak bila dibandingkan ternak besar.

Ternak kambing-domba dapat menyesuaikanm diri dengan berbagai lingkungan, mudah dipelihara, dapat dijual setiap saat, lebih cepat berkembang biak dibandingkan ternak besar, dapat memanfaatkan hamoir setiap jenis hijauan dan sisa pertanian, modal untuk kandang dan ongkos pemeliharaan yang lebih rendah.

Pengatuarn Penjualan Melaui Pengaturan produksi

Memperhatikan rencana penjualan yang teratur merupakan salah satu cara untuk meningkatkan penerimaan dari pemeliharaan kambiang -domba seacara teratur pula.

Pengaturan produksi dapat membantu dalam perencanaan penjualan maupun pembelian ternak, perkiraan kebutuhan modal dan tenaga kerja, serta perkiraan penerimaaan hasilnya.

Produksi dapat diatur dengan memprhatikan lamanya kebuntingan, usia penyapihan, usia pemasaran, usia penggantian induk, usia penggantian pejantan, pemilihan bibi dan pejantan, serta permintaan pasar yang b ersifaat musiman ataupun permintaan khusus seperti pada hari raya haji.

Karena usia kebuntingan adalah 5 bulan dan usia sapih pada umur 3 bulan, maka perhitungan produksi dapat didasarkan kepada angka 8 (delapan) seabagai masa produksi anak bakalan.

Apabila petani memilki 8 ekor betina dan dikawinkan pada bulan berurutan maka 18 (delapan belas) bulan kemudian yaitu 8 bulan setelah induk kawin atau 3 bulan usia ternak ditambah 9-10 bulan pertumbuhan, peternak suah dapat menjual setiap bulan, selama 5 tahun mendatang pada saat induk diganti.

Apabila peternak hanya memilki 4 ekor induk, maka penjualan dapat dilakukan setiap 2 bulan sekali. Demikian halnya apabila hanya memilki 2 ekor induk, naka ia hanya mampu menjual setiap 4 bulan sekali. Artinya selang waktu penjualan adalah jumlah induk yang dipelihara dibagi 8 Delapan)

Pengaturan produksi dan pemasaran dapat meningkatkan penerimaan karena tiangkat penjualan bergantung kepada tingkat produksi dan usia jual, serta permintaan pasar.

Rencana penjualan yang teratur, eat kaitanya dengan pengaturan perkawinan ternak tersebut, disarankan, umur jaul yang baik adalah 1,5 tahun tergantung kondisi ternak, menjuial ternak disesuaikan dengan perhitungan daging karkas dan jalur pemasaran yang sesingkat mungkin.

Sumber bacaan : Sukses Beternak Kambing dan Domba PUSLIBANGNAK 2006

Postingan populer dari blog ini

Klasifikasi dan Morfologi Walang Sangit (Leptocorisa Acuta Thunberg)

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Ketumbar (Coriandrum sativum L.)

Jenis-jenis Pandan