Klasifikasi Sawi dan Jenis-jenisnya
Sawi adalah sayuran yang cukup di kenal di konsumen di Indonesia. Dengan rasanya yang mudah dan cocok diterima lidah orang dari berbagai bangsa dan memiliki khasiat dalam bidang kesehatan yang menjadikannya memiliki peluang pasar yang besar. Untuk mengenai lebih tentang tanaman sawi berikut kami jabarkan klasifikasi sawi dan jenis-jenisnya.
Klasifikasi Sawi
Begitupun dengan klasifikasi sawi, secara umum dengan menggunakan klasifikasi pada tumbuhan kita dapat menelusuri divisi (divisio), kelas (class), bangsa (ordo), keluarga (famili), marga (genus), jenis (spesies). Spesies adalah kelompok yang terkecil sedangkan divisi merupakan yang terbesar. Semakin besar kelompoknyanya akan memiliki sifat yang lebih banyak.
Pada klasifikasi yang lebih detail, klasifikasi tersebut masih bisa dibagi lebih jauhu menjadi bagian yang lebih kecil lagi yang disebut sub-sub tingkatan. Jenis atau spesies bisa dibagi lagi ke dalam beberapa varietas.
Berikut klasifikasi tanaman sawi:
- Divisi (divisio) : Spermatophyta
- Subdivisi : Angiospermae
- Class (kelas) : Dicotyledonae
- Ordo (bangsa) : Rhoeadales (Brassicales)
- Famili (keluarga) : Cruciferae (Brasscaceae)
- Genus : Brassica
- Spesies : Brassica juncea
Jenis-jenis Sawi
Umumnya sawi memiliki daun yang lonjong, halus, tidak berkrop, dan tidak berbulu. Di Indonesia, petani di masa lalu hanya mengenal dan dan biasa membudidayakan 3 jenis sawi yaitu sawi putih, sawi hijau, dan sawi huma. Sedangkan saat ini caisim atau sawi bakso lebih dikenal oleh konsumen. Selain jenis-jenis sawi tersebut dikenal pula sawi monumen dan sawi keriting.
Sawi Putih atau Sawi Jabung
Sawi ini memiliki rasa yang paling enak diantara sawi yang lain sehingga paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Tanaman sawi putih ini bisa dibudidayakan di tempat kering. Jika sudah dewasa sawi jenis ini mempunyai daun lebar yang berwarna hijau tua, tangkainya panjang tetapi halus dan lemas. Batangnya pendek tetapi bersayap dan tegap.
Sawi putih ini memiliki beberapa varietas yaitu prain dan rugosa roxb. Varietas-varietas ini cocok tumbuh di Indonesia meskipun berasal dari luar negeri. Ketinggian yang cocok 500-1.000 m dpl.
Sawi Hijau atau Sawi Asin
Sawi Asin atau sawi hijau jarang dikonsumsi sebagai sayuran segar karena memiliki rasa yang agak pahit. Namun, dengan pengasinan rasa pahit pada daun sawi hijau ini dapat dihilangkan. Umumnya masyarakat mengolahnya menjadi sawi asin sebelumnya digunakan untuk digunakan dalam berbagai jenis masakan.
Daun sawi hijau memiliki daun yang lebar sama seperti sawi putih namun memiliki warna hijau yang lebih tua. Memiliki batang yang begitu pendek tetapi tegap. Tangkai daunnya agak pipih dan berliku tetapi kuat.
Baca Selengkapnya tentang "Teknis Budidaya Tanaman Sawi"
Jenis sawi hijau banyak dibudidayakan di lahan yang kering, namun memiliki cukup pengairan.
Sawi Huma
Sawi huma disebut demikian karena jenis sawi ini tumbuh baik apabila ditanam di tempat yang kering seperti huma dan tegalan. Biasanya tanaman ini ditanam setelah usai musim hujan karena sifatnya tidak tahan terhadap genangan air.
Ciri-ciri sawi huma berdaun sempit, panjang, dan juga berwarna hijau keputih-putihan. Berbeda dengan sawi hijau dan sawi putih, sawi huma ini memiliki batang yang kecil tetapi panjang. Memiliki tangkai berukuran sedang seperti memiliki sayap.