Cara Hebat Budidaya Cacing Sutra

Tertarik dengan cara budidaya cacing sutra? Jangan khawatir, meski Anda masih pemula, kami akan membahas langkah mudah memulai bisnis membudi dayakan cacing yang omsetnya per bulan bisa mencapai belasan juta rupiah ini. Silakan menyimak ulasan dan langkahnya dalam tulisan kami ini.


Pertama, persiapan bibit

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah persiapan bibit. Bibit cacing sutra bisa dibeli atau ditangkap dari sungai atau sawah. Namun, kebanyakan petani memilih untuk membeli bibit cacing sutra di pasar sebab lebih praktis. Setelah dibeli, bibit cacing sutra ini harus dikarantina selama kurang lebih 2 hingga 3 hari menggunakan air bersih yang terus mengalir dengan debit yang kecil. Ini dimaksudkan untuk menghilangkan bakteri patogen yang mungkin menempel dalam tubuh cacing.

Kedua, pembuatan media tumbuh cacing sutra

Selanjutnya, Anda bisa menyiapkan habitat atau media tumbuh cacing tersebut. Anda bisa menyiapkan kubangan lumpur dengan ukuran 1 x 2 meter persegi. Kubangan ini harus dibuat lengkap dengan saluran air, baik keluar maupun masuk. Kemudian di setiap kubangan, buatlah petakan dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 10 cm (tinggi). Kemudian antar petakan diberi lubang dengan jari-jari 0,5 cm.

Ketiga, pemupukan lahan dan pembuatan pakan

Langkah selanjutnya dalam cara budidaya cacing sutra ini adalah pemupukan. Cara ini dimaksudkan agar cacing dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan lebih optimal. Caranya adalah dengan menyiapkan pupuk kandang atau ampas tahu. Ukuran ampas tahu adalah 200 hingga 250 gram per meter persegi, sedangkan pupuk kandang 300 gram per meter persegi. Jika Anda ingin membuat pupuk sebagai pakan, ikuti langkah di bawah ini;
  • Siapkan kotoran ayam lalu jemur hingga kering dan gas beracunnya hilang selama kurang lebih 6 jam
  • Siapkan EM4, gula pasir dengan air. Campurkan menurut ukuran 4 ml EM4 dengan 300 ml air plus ¼ sendok makan gula pasir. Lantas diamkan selama 2 jam.
  • Masukkan cairan pada poin dua ke dalam kotoran ayam. Untuk ukuran di atas, digunakan 10 kg kotoran ayam
  • Jika sudah tercampur, tutup rapat dan biarkan selama 5 hari dengan tujuan agar fermentasinya dapat berjalan sempurna
Keempat, fermentasi lahan

Lakukan fermentasi pada lahan dengan merendam lahan hingga 3 sampai 4 hari menggunakan air setinggi 5 cm saja.

Kelima, cara benar menebarkan bibit cacing sutra

Kemudian, jika semuanya sudah siap, Anda bisa menebarkan bibit sutra ke dalam lahan dan selama perawatan, usahakan mengaliri air dengan debit yang lambat. Bisa menggunakan 2 hingga 5 liter air per sekon.

Keenam, makanan cacing sutra

Anda perlu tahu pakan untuk cacing sutra, yakni bahan organik yang sudah bercampur dengan sedimen atau lumpur yang ada di dasar lahan (perairan).

Ketujuh, teknik panen

Pada awal panen cacing sutra bisa dilakukan setelah 75 hari, setelah itu, Anda bisa memanennya tiap 15 hari sekali.

Perawatan dalam cara budidaya cacing sutra ini sangat penting untuk menjaga hasil panen Anda.

Postingan populer dari blog ini

Klasifikasi dan Morfologi Walang Sangit (Leptocorisa Acuta Thunberg)

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Ketumbar (Coriandrum sativum L.)

Jenis-jenis Pandan