Budidaya Tanaman Sayuran Secara Hidroponik

Saat ini sudah banyak sekali bermunculan teknik-teknik penanaman yang inovatif dan modern dengan memanfaatkan teknologi. Salah satunya adalah dalam penanaman sayuran. Saat ini sudah banyak dikembangkan cara menanam sayuran hidroponik, yang ternyata juga bisa dilakukan di rumah-rumah. Apa itu hidroponik? Secara sederhananya, hidroponik dijelaskan sebagai cara menanam tanaman dengan air tanpa media tanah. Lalu bagaimana cara menanam sayur kalau tidak ada tanahnya?


Sangat bisa dinalar, karena selama ini tanah berfungsi sebagai penyangga tanaman dan sebagai pelarut unsur hara atau nutrisi dari air yang ada di dalam tanah dan nantinya akan diserap oleh tanaman. Dengan dmeikian, fungsi tanah bisa diganti dengan benda lain. Penemuan tersebut dinamakan sebagai hidroponik dan pertama kali ditemukan oleh W. A. Setchell dan W.F. Gericke dari University of California.

Cara Menanam Sayuran Secara Hidroponik

Jika tidak ditanam di ntanah, lalu sayurannya ditanam dimana? Jika dikategorikan berdasarkan dimana media tumbuh atau dimana sayurannya akan tumbuh, teknik hidroponik dibedakan menjadi tiga, yaitu:

Kultur Air

Teknik kultur air ini justru sudah ratusan tahun digunakan, yaitu dimulai pada abad ke-15 oleh bangsa Aztec. Mereka menggunakan sebuah metode dimana tanaman ditanam pada media tertentu selain tanah.

Akan tetapi media tempat mereka menanam tanah tersebut juga mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga tanaman juga bisa menyerap unsur hara tersebut meskipun tanpa media tanah.

Kultur Agregat

Media tanam yang satu ini berupa batu kerikil, pasir, dan sebagainya. Akan tetapi media tanam tersebut haruslah disterilkan dahulu sebelum digunakan sebagai media tanam.

Cara memberikan nutrisi kepada tanamannya adalah dengan mengalirinya menggunakan air yang mengandung nutrisi yang sudah ditempatkan dalam wadah.

NFT (Nutrient Film Technique)

Media cara menanam sayuran hidroponik yang digunakan dalam teknik NFT ini adalah sebuah “selokan” yang terbuat dari logam tipis yang tahan karat.

Kemudian pada selokan tersebut akan dialiri air yang sudah mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.

Nah, diantara ketiga teknik menanam hidroponik tanpa menggunakan media tanah yang barusan sudah dijelaskan, pilihlah satu teknik yang menurut Anda paling efisien untuk menanam sayuran. Akan tetapi setelah itu sering muncul pertanyaan tentang apakah unsur hara atau nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman tercukupi jika menggunakan sistem hidroponik?

Perlu Anda ketahui bahwa ada beberapa faktor penting yang akan mempengaruhi tercukupi atau tidaknya nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman yang ditanam dengan sistem hidroponik, diantaranya:

Unsur Hara atau Nutrisi

Cara menanam sayuran hidroponik agar hasilnya maksimal jelas harus memperhatikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Nutrisi jelas sangat penting bagi tanaman yang ditanam secara hidroponik agar tanaman bisa tetap hidup dan tumbuh.

Untuk membuat larutan unsur hara atau nutrisi ini, Anda bisa membuatnya dengan cara melarutkan garam pupuk ke dalam air.

Media Tanam

Seperti yang tadi sudah dibahas di paragraf-paragraf selanjutnya, bahwa ada 3 teknik hidroponik yang menggunakan media tanam yang berbeda. Pilihlah media yang bisa membuat jumlah unsur hara atau nutrisi tetap cukup untuk tanaman dan tentu tidak berbahaya untuk tanaman.

Nah, selain dua hal tersebut, Anda juga harus memperhatikan pasokan air dan oksigen dalam sistem hidroponik yang Anda lakukan agar tanamannya bisa tumbuh secara maksimal. Demikian penjelasan tentang cara menanam sayuran hidroponik. Semoga informasi tadi bermanfaat untuk Anda.

Postingan populer dari blog ini

Klasifikasi dan Morfologi Walang Sangit (Leptocorisa Acuta Thunberg)

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Ketumbar (Coriandrum sativum L.)

Tanaman Hias di Halaman Rumah dan Manfaatnya