Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

Klasifikasi Tanaman Bambu Betung

Gambar
Bambu Petung (Dendrocalamus Asper) juga di kenal dengan nama Bambusa Aspera Schultes, Dendrocalamus Flagelifer, Gigantochloa Aspera Schultes, Dendrocalamus Merrilianus merupakan tanaman bambu yang memiliki dinding tebal dan kokoh serta berdiameter dapat mencapai lebih dari 20 cm. Bambu betung dapat tumbuh hingga mencapai tinggi lebih 25 meter dan terdiri dari dua jenis, yaitu betung hijau dan betung hitam. Bambu betung ini dapat dijumpai di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi (2000 meter) dan tumbuh subur pada lahan yang basah dengan daerah penyebarannya ada di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi bahkan sampai ke kawasan timur Indonesia. Di Indonesia sendiri bambu betung dikenal mempunyai nama-nama yang berbeda. Di Jawa dikenal dengan nama Pring Petung, Sunda dikenal dengan nama Awi Bitung, Bugis dikenal dengan nama Awo Petung dan di Papua dikenal dengan nama Bambu Suwanggi. Klasifikasi Bambu Betung Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kela

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jarak

Gambar
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jarak Indonesia dengan iklim tropis, lahan yang luas, serta keanekaragaman hayati wilayah daratan merupakan keunggulan komperatif bagi pengembangan bahan bakar yang berasal dari tumbuhan. salah satu dari kelompok ttanaman non-pangan yang direkomendasikan adalah tanaman jarak pagar (Jarropha curcas). Sudah menjadi tekad pemerintah untuk mengembangkan minyak jarak pagar menjadi biodiesel, biokerosin, dan biominyak bakat untuk mengurangi ketergantungan kepada BBM fosil yang banyaak menyita dana APBN untuk subsidi BBM. Sekaligus, langkah ini diharapkan akan meningkatkan kualitas lingkungan dan kualitas hidup masyarakat. Klasifikasi Tanaman Jarak Jarak pagar masih satu keluarga dengan tanaman karet dan ubi kayu. Klasifikasi jarak pagar sebagai berikut: Divisi: Spermatophyta Sub divisi: Angiospermae Kelas: Dicotyledonae Ordo: Euphorbiales Famili: Euphorbiaceae Genus: Jatropha Spesies: Jatropha curcas Morfologi Tanaman Jarak

Bawang Putih dan Hama Siput (Snails)

Gambar
Bawang putih (garlic) merupakan salah satu umbi tanaman yang terkenal keberadaannya. Banyak cerita mengenai bawang putih, baik penggunaan sebagai bumbu dapur maupun obat herbal. Saya pribadi mengkonsumsi satu siung bawang putih saat kepala bagian belakang terasa sakit akibat terlalu banyak mengkonsumsi jeroan (tensi? kolestrol?). Penggunaan bawang putih sebagai bahan dasar pestisida sudah lama saya praktekkan, namun baru sekitar akhir 2011 mulai diperhatikan secara serius. Khususnya untuk menangani hama siput kecil pemakan daun. Siput, menurut pengalaman saya, merupakan hama dengan kategori sulit diatasi gangguan dan ancamannya. Apakah semua jenis siput dikategorikan sebagai ancaman? Saya tidak tahu karena saat terjadi serangan, ada 3 jenis siput berkeliaran diantara pucuk tanaman hias di rumah saya. Sebelumnya, saya menggunakan pestisida sintesis khusus mengatasi hama siput. Cukup efektif. Hama dapat dikendalikan, tapi kembali mewabah setelah efek guna pestisida melemah. Per

Penyakit Tanaman Bawang Merah

Gambar
Dalam bercocok tanam bawang merah telah dikemukakan beberapa penyakit yang biasa dihadapi oleh petani bawang di Indonesia. Di sini akan dikupas lagi beberapa penyakit penting yang berbahaya pada tanaman bawang.    1. Penyakit cekik atau "dumping off" Penyakit ini sering menyerang tanaman muda yang ditanam dari biji sewaktu masih dipersemaian. Cendawan ini menyerang bagian tanaman di bawah tanah sampai leher batang (bagian di permukaan tanah), hingga akar dan leher batang busuk dan mengering. Kemudian tanaman akan layu mendadak tanpa memberikan gejala menguoing pada daunnya. Penyakit ini dapat ditularkan melalui biji. Pencegahannya adalah dengan memberikan perlakuan pada bijinya sebelum ditanam.    2. Penyakit mati pucuk Penyakit ini mula-mula menyerang ujung daun hingga warnanya menguning, kemudian sel-selnya mati dan mengering. Selanjutnya gejala menjalar ke bawah sampai ± 15 cm. Bagian daun yang kering ini akhimya terkulai ke bawah sambil membentuk pilin. Penyaki

Hama Tanaman Bawang Merah

Gambar
1. Ulat tanah atau ulat pemotong Hama ini disebabkan oleh ulat Agrotis ipsilon HFN. Ulat ini berwarna hitam atau coklat bergantung makanannya. la dapat rusak tanaman muda dengan jalan memotong bagian pangkal batangnya. Penyerangan terjadi pada sore hari antara pukul 17.00-19.00, dan bersembunyi di dalam tanah di sekitar tanaman. 2. Hama putih atau hama bodas Hama putih pada bawang merah ini disebabkan oleh sejenis gurem halus yang disebut Thrips tabaci Lind. Cara penyerangannya dengan jalan menggaruk dan menghisap cairan sel daun bawang tersebut. Gejala yang ditimbulkan daunnya mula-mula bernoda putih mengkilat seperti perak kemudian menjadi kecoklatan dengan bintik hitam. Pencegahan serangan hama putih ini dengan jalan menjaga kebersihan kebun dan daerah lahan di sekitarnya dari rumput-rumputan, alang-alang dan tanaman pengganggu sejenisnya. 3. Ulat daun atau ulat bawang Pada bawang ulat ini merusak daunnya. Telur kupu-kupu yang baru menetas segera menggiggit daunnya yang masih

Syarat Tumbuh Tanaman Bawang Merah

Gambar
Ada 2 hal yang harus diperhatikan untuk memulai budidaya tanaman bawang merah sobat, diantaranya adalah faktor tanah dan iklim. Berikut penjelasan nya. Tanah    Tanaman bawang merah biasanya lebih bisa tumbuh pada tanah yang gembur, subur, dan banyak mengandung bahan-bahan berjenis organik seperti tanah lempung berdebu atau lempung berpasir. Yang terpenting jenis tanah tersebut harus mempunyai struktur bergumpal dan keadaan air tanahnya tidak menggenang (stagnasi).    Oleh karena itu pada daerah lahan yang sering tergenang atau daerah lahan yang becek harus dibuat saluran pembuangan air (drainage) yang baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 5,5 – 6,5. Dalam beberapa pustaka lain dikatakan bahwa pH tanah yang baik untuk tanaman bawang Bombay antara 6-7. Pada pH tanah yang asam (kurang dari 5,5) garam Aluminium (Al) yang terlarut dalam tanah akan bersifat racun, hingga tumbuhnya bawang tersebut akan kerdil. Sedangkan tanah basis (pH lebih tinggi dari 6,5) garam Mangan (Mn) t

Kelebihan dan Kekurangan Pestisida Organik

Gambar
Sebagai bahan pertimbangan kepada para petani dalam penggunaan pestisida untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman maka kali ini saya sedikit menguraikan tentang kelebihan dan kekurangan pestisida organik. Hal ini bertujuan agar petani bertambah bijak dalam mengendalikan organisme pengganggu tanaman. Yaitu pengendalian yang berwawaskan lingkungan hidup. Kelebihan Pestisida Organik: Relatif aman terhadap lingkungan Mudah dibuat dan harganya murah  Tidak menyebabkan keracunan pada tanaman  Mengurangi resistensi hama dan penyakit  Menghasilkan produk pertanian yang sehat Kelemahan Pestisida Organik: Daya kerja lambat Tidak membunuh organisme sasaran secara langsung  Kurang tahan terhadap sinar matahari  Kurang praktis  Tidak tahan lama dalam penyimpanan  Kadang kala harus diaplikasi berkali-kali. Sumber

Cara Membuat Pestisida Organik

Gambar
Membuat Pestisida Organik dengan Bawang Putih   Bahan : Bawang Putih : 1 bulb Lengkuas bubuk : 1 sendok teh Cengkeh bubuk : 1 sendok teh (opsional) Spiritus : 0,25 liter Air Tawar : 1 liter Sabun Cair : secukupnya Cara membuat : Kupas bawang putih, kemudian parut atau dapat juga di blender (parut lebih baik). Setelah selesai, taruh dalam wadah dan campurkan dengan air tawar + lengkuas bubuk + cengkeh bubuk. Aduk rata, simpan selama ± 24 jam atau hingga semua ampas mengendap. Hasil larutan disaring dengan menggunakan kain halus, campur dengan spiritus dan aduk rata. Diamkan sebentar, simpan dalam botol yang berpenutup rapat. Cara pengaplikasian : 0.25 liter larutan dicampur dengan 1 sendok makan sabun cair, aduk rata masukkan ke dalam sprayer. Semprotkan ke pangkal tanaman yang terkena hama setiap sore/malam hari. Untuk pencegahan atau perawatan, cukup semprotkan sekali per 2 hari sekali atau semingg

Gulma Mikania micrantha

Gambar
Merupakan gulma yang tergolong daun lebar, tumbuh merambat,daun berbentuk hati, bunga berwarna putih. Gulma ini mudah berkembang biak dengan bijimaupun potongan batangnya oleh karena itu penyebarannya cepat. Gulma ini tumbuh pada tanahlembab atau agak kering di areal terbuka atau ternaung. Pembabatan dilakukan menggunakansabit. Namun pengendalian gulma ini dengan pembabatan kurang efektif karena dapat denganmudah tumbuh kembali dari batangnya. Pengendalian manual yang efektif adalah dengan pendongkelan yang disertai dengan penyingkiran gulma dari permukaan tanah. Botani Batang M. micrantha tumbuh menjalar berwarna hijau muda, bercabang dan ditumbuhi rambut-rambut halus. Panjang batang dapat mencapai 3-6m. Pada tiap ruas terdapat dua helai daun yang saling berhadapan, tunas baru dan bunga. Helai daun berbentuk segitiga menyerupai hati dengan panjang daun 4-13cm dan lebar daun 2-9cm. Permukaan daun menyerupai mangkok dengan tepi daun bergerigi. Bunga tumbuh berwarna putih, berukuran

Filum Chordata

Gambar
FILUM CHORDATA   Filum Chordata sendiri adalah kelompok hewan, termasuk vertebrata dan beberapa binatang invertebrata yang memiliki ciri-ciri yang serupa. Semua anggota kelompok ini, pada suatu saat dalam kehidupan mereka, memiliki notokorda, tali saraf dorsal berongga, celah faring (pharyngeal slits), endostyle, dan ekor berotot yang melewati anus. Dari segi subfilum, Chordata terbagi menjadi empat subfilum: Vertebrata, Urochordata, Cephalochordata, and Hemichordata. Ciri-ciri Chordata : Memiliki notokorda pada masa embrionik, yaitu sumbu penyongkong tubuh primer Memiliki celah faring atau celah insang pada beberapa tahap selama masa perkembangannya  Memiliki tali saraf dorsal  Memiliki ekor, paling tidak pada masa embrionik Klasifikasi Chordata a. Subfilum Tunicata Pada tahapan larva Tunicata dapat bergerak bebas, betipe simetri bilateral, berekor panjang dan melekat pada dasar perairan ketika dewasa. Contoh : Halocynthia b. Subfilum Cephalochordata Cephalochordata dap

Nematoda Sebagai Parasit

Gambar
Berikut ini beberapa Nematoda yang bersifat parasit : Filaria Filaria (microfilaria) hidupnya didalam lambung nyamuk culex,lalu menularkannya ke manusia. Microfilaria ini menuju pembuluh limfa menjadi dewasa. Akibatnya cacing dewasa dapat menyumbat dan merusak kelenjar tersebut dan terjadi penyakit elephantiasis (kaki gajah) penyakit ini desebabkan spesies Wuchereria bancrofti. Trichinella spiralis (cacing otot) Hidupnya parasit didalam usus manusia, babi dan tikus. Penyakit ini disebabkan jika manusia memakan daging babi yang dimasak tidak sempurna alias belum matang (masih mengandung larva Trichinella). Larva ini membentuk sista dan berada pada jaringan otot, larva tersebut berkembang didalam usus halus menjadi dewasa. Cacing dewasa akan menuju ke jaringan otot atau otak dan menyebabkan kerusakan jaringan yang menimbulkan kematian. Penyakit ini disebut trikinosis. Enterobius vermicularis (cacing kremi) Sering juga disebut dengan Oxyris vermicularis, ukuran cacing betina 9-15

Gamal (Gliricidia sepium)

Gambar
Pohon berukuran kecil sampai sedang tinggi sekitar 10-12 m. Daun bersirip ganjil, panjang sekitar 30 cm. Helai daun 5-20 cm, berbentuk oval sampai bulat, panjang 2-7 cm dan lebar 1-3 cm. Bunga membentuk kelompok tangkai pada batang muda dan tua. Bunga keluar tunggal dengan 20-40 per tangkai, merah muda sampai ungu muda, bercampur putih. Buah polong hijau dan kuning-coklat muda ketika tua, panjang 0-18 cm, lebar 2 cm, biji 4-10, kuning-coklat muda sampai coklat dan hampir bulat. Gliricidia (gamal) tahan terhadap pemangkasan berulang. Untuk pakan, pemangkasan pertama pada 8-12 bulan setelah tanam pada ketinggian sekitar 0.5-1 m diatas tanah, dan kemudian dapat dilakukan setiap 2-4 bulan tergantung pada curah hujan dan suhu. Gliricidia sebagian besar akan menggugurkan daun pada musim kering. Untuk menghindari kehilangan daun pada waktu ini, pangkaslah pada akhir musim hujan dan pangkas lagi pada 8 minggu setelah musim kering. Pemangkasan terakhir mungkin dapat dilakukan setelah 16 ming

Kaliandra (Calliandra calothrysus)

Gambar
Tinggi tanaman (pohon) kaliandra dapat mencapai 8 m. tanaman kaliandra dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1500 m dpl, toleran terhadap tanah yang kurang subur, dapat tumbuh cepat dan berbintil akar sehingga mampu menahan erosi tanah dan air. Manfaat kaliandra pada makana ternak adalah sebagai bank protein. Penanaman kaliandra pada tanah-tanah yang kurang produktif dapat menekan pertumbuhan gulma. Selain itu tanaman ini dapat digunakan sebagai tanaman penahan erosi dan penyubur tanah. Daun kaliandra mudah dikeringkan dan dapat dibuat sebagai tepung makanan ternak kambing. Kaliandra mengandung protein kasar 22,4%, lemak 4,1%, energi kasar 46,30 kkal/kg, SDN 24,0%, lignin 1995,0%, Ca 1,6% dan P 0,2%. Ada baiknya sewaktu pemberian makanan kepada ternak di berikan secara campur. Hal ini bertujuan agar kandungan yang berada di dalam masing-masing tanaman dapat saling melengkapi, sehingga kambing akan merasa tercukupi kandungan gizi maupun proteinnya. Selain itu juga akan mem

Rumput Gajah Mini dan Rumput Raja (King grass)

Gambar
Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) Kami menyebutnya gajah kerdil, terjemahan bebas dari nama bulenya, Dwarf Elephant Grass. Meski batangnya pendek, namun produktivitas daun tidak kalah dengan rumput gajah biasa. Namun kami belum sempat menghitung berapa produktivitas rumpun. Selain pendek, Mott juga memiliki batang yang pipih, tidak silinder penuh seperti biasanya rumput gajah. Rumput Raja (King grass) Rumput raja mempunyai karakteristik tumbuh tegak berumpun-rumpun, ketinggian dapat mencapai kurang lebih 4 m, batang tebal dan keras, daun lebar agak tegak, dan ada bulu agak panjang pada daun helaian dekat liguna. Permukaan daun luas dan tidak berbunga kecuali jika di tanam di daerah yang dingin. Rumput raja dapat di tanam di daeah yang subur di dataran rendah sampai dataran tinggi, dengan curah hujan tahunan lebih dari 1.000 mm. Produksi hijauan rumput raja dua kali lipat dari produksi rumput gajah, yaitu dapat mencapai 40 ton rumput segar/hektar sekali panen atau set

Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)

Gambar
Tingginya bisa mencapai 5 m, berbatang tebal dan keras, daun panjang, dan dapat berbunga seperti es lilin. Kandungan rumput gajah terdiri atas; 19,9% bahan kering (BK), 10,2% protein kasar (PK), 1,6% lemak, 34,2% serat kasar, 11,7% abu, dan 42,3% bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN). Rumput gajah mempunyai beberapa varietas, antara lain varietas afrika dan varietas hawai. (1). varietas afrika, ditandai de ngan batang dan daun yang kecil, tumbuh tegak, berbunga dan produksi lebih rendah jika dibandingkan dengan rumput varietas hawai. (2). varietas hawai, ditandai dengan batang dan daun yang lebar, pertumbuhan rumpun sedikit menyebar, produksi cukup tinggi, dan berbunga. Panen pertama pada rumput gajah dapat di lakukan pada umur 90 hari setelah tanam. Panen selanjutnya setiap 40 hari sekali pada musim hujan dan 60 hari sekali pada musim kemarau. Tinggi potongan dari permukaan tanah antara 10-15 cm.  Produksi hijauan rumput gajah antara 100-200 ton rumput segar/hektar/tahun. A

Mencegah Erosi Pada Tanah

Gambar
Cara-cara pencegahan erosi melalui usaha konservasi tanah dan air yang sering dilakukan adalah dengan cara teknis mekanis dan vegetasi atau kultur teknis. Pada usaha konservasi dengan teknis mekanis yang perlu dibuat adalah teras dan saluran pembuangan air. Fungsi bangunan tersebut ialah memperlambat aliran permukaan dan menampung serta menyalurkan aliran air permukaan dengan kekuatan yang tidak merusak. Pembuatan teras adalah untuk mengubah permukaan tanah miring menjadi bertingkat-tingkat untuk mengurangi kecepatan aliran permukaan dan menahan serta menampungnya agar lebih banyak air yang meresap kedalam tanah melalui proses infiltrasi. Ada empat macam teras yang dapat dibuat pada tanah miring yaitu: 1. Teras datar, biasanya dibuat pada tempat-tempat dengan curah hujan yang rendah, kemiringan tanahnya paling besar 3% dan mudah menyerap air. 2. Teras kredit, umumnya diterapkan pada tempat-tempat yang tanahnya sulit menyerap air, kemiringan tanahnya 3-

Sifat Fisika Tanah

Gambar
Sifat fisik tanah adalah sifat tanah yang dilihat dari tektur, struktur, konsistensi tanah, warna tanah, temperatur tanah, tata air (drainase) dan tata udara (aerase) (Abdul Madjid 2007). Penetapan tektur tanah dapat dilakukan secara kualitatif (di lapangan) dan secara kuantitatif (di laboratorium). Metode Kualitatif dengan merasakan tanah diantara ibu jari dan telunjuk kemudian ditekan dan digosok-gosokkan, sedangkan metode kuantitatif dengan pengamatan lebih lanjut di laboratorium (S. Minardi dan Sutopo 2000). Tekstur tanah adalah perbandingan relatif tiga golongan besar partikel tanah dalam suatu massa tanah, terutama perbandingan antara fraksi-fraksi lempung (clay) dan fraksi pasir (sand). Golongan partikel tanah diberi nama fraksi tanah. Tekstur tanah berhubungan erat dengan plastisitas, permeabilitas, kekerasan, kemudahan olah, kesuburan dan produktifitas pada daerah-daerah geografis tertentu. Akan tetapi berhubungan dengan adanya variasi yang terdapat dalam sistem minera

Tanah Litosol

Gambar
Tanah Litosol merupakan jenis tanah berbatu-batu dengan lapisan tanah yang tidak begitu tebal. Penampangnya besar dan berbentuk kerikil, pasir atau batu-batuan kecil, karena sedikit sekali mengalami perubahan struktur atau profil dari batuan asal. Tanah litosol miskin unsur hara. Tanah Litosol terbentuk dari batuan beku dari proses letusan gunung berapi dan sedimen keras yang proses pelapukan kimia (dengan bantuan organisme hidup) dan fisikanya (dengan bantuan sinar matahari dan hujan) belum sempurna. Sehingga struktur asal batuan induknya masih terlihat. Oleh sebab itu pula, tanah litosol sering juga disebut sebagai tanah yang paling muda, sehingga bahan induknya dangkal (kurang dari 45 cm) dan seringkali tampak di permukaan tanah sebagai batuan padat yang padu. Jenis tanah ini belum lama mengalami pelapukan dan sama sekali belum mengalami perkembangan. Jenis tanah ini banyak ditemukan di lereng gunung dan pegunungan di seluruh Indonesia yang mengalami proses erosi parah. Tan

Tanah Regosol

Gambar
Tanah Regosol adalah tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api. Tanah regosol berupa tanah aluvial yang baru diendapkan. Material jenis tanah ini berupa abu vulkan dan pasir vulkan. Tanah regosol merupakan hasil erupsi gunung berapi, bentuk wilayahnya berombak sampai bergunung, bersifat subur, tekstur tanah ini biasanya kasar, berbutir kasar, peka terhadap erosi, berwarna keabuan, kaya unsur hara seperti P dan K yang masih segar, kandungan N kurang, pH 6 - 7, cenderung gembur, umumnya tekstur makin halus makin produktif, kemampuan menyerap air tinggi, dan mudah tererosi. Ciri-ciri fisik tanah regosol adalah memiliki butiran kasar. Ciri lainnya adalah belum menampakkan adanya perlapisan horisontal. Warna bervariasi dari merah kuning, coklat kemerahan, coklat dan coklat kekuningan. Itu karena bergantung pada material dominan yang dikandungnya. Karena tanah regosol berasal dari erupsi gunung berapi, maka tanah jenis ini banyak terdapat di setiap pulau yang memili

Tanah Alluvial

Gambar
Tanah Alluvial pada proses pembentukannya sangat tergantung dari bahan induk asal tanah dan topografi, punya tingkat kesuburan yang bervariasi dari rendah sampai tinggi, tekstur dari sedang hingga kasar, serta kandungan bahan organic dari rendah sampai tinggi dan pH tanah berkisar masam, netral, sampai alkalin, kejenuhan basa dan kapasitas tukar kation juga bervariasi karena tergantung dari bahan induk (Hardjowigeno, 1985). Alluvial atau Inceptisol memiliki pH yang sangat rendah yaitu kurang dari 4, sehingga sulit untuk dibudidayakan. Alluvial atau Inceptisol yang bermasalah adalah sulfaquepts yang mengandung horizon sulfuric ( cat clay ) yang sangat masam (Munir, 1996). Tanah Alluvial memperlihatkan awal perkembangan biasanya lembab atau basa selama 90 hari berturut-turut. Umumnya mempunyai lapisan kambik, karena tanah ini belum berkembang lanjut dan kebanyakan tanah ini cukup subur. Alluvial atau Inceptisol merupakan tanah-tanah yang memiliki epipedon dan okrik, horizon albi

Struktur Tanah

Gambar
Struktur tanah merupakan sifat fisik tanah yang menggambarkan susunan ruangan partikel-partikel tanah yang bergabung satu dengan yang lain membentuk agregat dari hasil proses pedogenesis. Struktur tanah berhubungan dengan cara di mana, partikel pasir, debu dan liat relatif disusun satu sama lain. Di dalam tanah dengan struktur yang baik, partikel pasir dan debu dipegang bersama pada agregat-agregat (gumpalan kecil) oleh liat humus dan kalsium. Ruang kosong yang besar antara agregat (makropori) membentuk sirkulasi air dan udara juga akar tanaman untuk tumbuh ke bawah pada tanah yang lebih dalam. Sedangkan ruangan kosong yang kecil ( mikropori) memegang air untuk kebutuhan tanaman. Idealnya bahwa struktur disebut granular. Pengaruh struktur dan tekstur tanah terhadap pertumbuhan tanaman terjadi secara langsugung. Struktur tanah yang remah (ringan) pada umumnya menghasilkan laju pertumbuhan tanaman pakan dan produksi persatuan waktu yang lebih tinggi dibandingkan dengan struktur

Tanah Gambut

Gambar
Tanah gambut atau sering disebut sebagai tanah organosol merupakan tumpukan bahan organik yang berasal dari sisa-sisa tanaman yang sudah melapuk, dan terjadi dalam jangka waktu yang lama dan selalu tergenang (rawa). Penguraian bahan organiknya dilakukan oleh bakteri aerob dan sangat dipengaruhi oleh sifat vegetasi asal, iklim, topografi dan sifat kimia. Indonesia memiliki lahan gambut terluas di antara negara tropis, yaitu sekitar 21 juta ha, yang tersebar terutama di Sumatera, Kalimantan dan Papua. Karena variabilitas lahan ini sangat tinggi, baik dari segi ketebalan gambut, kematangan maupun kesuburannya, tidak semua lahan gambut layak untuk dijadikan areal pertanian. Berdasarkan taksonomi tanah komprehensif USDA tahun 1975, tanah gambut masuk ke dalam ordo tanah. Ordo histosol memiliki empat subordo, yaitu fibrik, folik, hemik, dan saprik. Histosol fibrik merupakan tanah gambut (organik) yang sangat sedikit atau baru mulai terdekomposisi. Tanah ini tersusun atas beragaman v

Jenis-jenis Tanah

Gambar
Tanah adalah bagian yang terdapat pada kerak bumi yang tersusun atas mineral dan bahan organik. Tanah merupakan salah satu penunjang yang membantu kehidupan semua mahluk hidup yang ada di bumi. Tanah sangat mendukung terhadap kehidupan tanaman yang menyediakan hara dan air di bumi. selain itu, Tanah juga merupakan tempat hidup berbagai mikroorganisme yang ada di bumi dan juga merupakan tempat berpijak bagi sebagian mahluk hidup yang ada di darat. Dari segi klimatologi , tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan mencegah terjadinya erosi. Meskipun tanah sendiri juga bisa tererosi. Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara bi