Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Hama dan Penyakit Tanaman Kentang

Gambar
Hama dan Penyakit Pada Tanaman Kentang Hama 1. Ulat grayak (Spodoptera litura) Gejala: ulat menyerang daun hingga habis daunnya. Pengendalian: (1) memangkas daun yang telah ditempeli telur; (2) penyemprotan Natural Vitura dan sanitasi lingkungan. 2. Kutu daun (Aphis Sp) Gejala: kutu daun menghisap cairan dan menginfeksi tanaman, juga dapat menularkan virus. Pengendalian: memotong dan membakar daun yang terinfeksi, serta penyemprotan Pestona atau BVR. 3. Orong-orong (Gryllotalpa Sp) Gejala: menyerang umbi di kebun, akar, tunas muda dan tanaman muda. Akibatnya tanaman menjadi peka terhadap infeksi bakteri. Pengendalian: Pengocoran Pestona. 4. Hama penggerek umbi (Phtorimae poerculella Zael) Gejala: daun berwarna merah tua dan terlihat jalinan seperti benang berwarna kelabu yang merupakan materi pembungkus ulat. Umbi yang terserang bila dibelah, terlihat lubang-lubang karena sebagian umbi telah dimakan. Pengendalian : Pengocoran Pestona. 5. Hama

Hama dan Penyakit Utama Padi Sawah

Gambar
A. Tikus Tikus (Rattus argentiventer (Rob. & Kloss)) merusak tanaman padi pada semua tingkat pertumbuhan, dari semai hingga panen, bahkan di gudang penyimpanan. Kerusakan parah terjadi jika tikus menyerang padi pada fase generatif, karena tanaman sudah tidak mampu membentuk anakan baru. Tikus merusak tanaman padi mulai dari tengah petak, kemudian meluas ke arah pinggir. Tikus menyerang padi pada malam hari. Pada siang hari, tikus bersembunyi di dalam lubang pada tanggul-tanggul irigasi, jalan sawah, pematang, dan daerah perkampungan dekat sawah. Pada periode bera, sebagian besar tikus bermigrasi ke daerah perkampungan dekat sawah dan kembali lagi ke sawah setelah pertanaman padi menjelang fase generatif. Cara pengendalian Kendalikan tikus pada awal musim tanam sebelum memasuki masa reproduksi. Kegiatan tersebut meliputi gropyok masal, sanitasi habitat, pemasangan TBS (Trap Barrier System) / Sistem Bubu Perangkap) dan LTBS (Linear Trap Barier Sistem). Gropyok dan san

Bekicot (Achatina sp)

Gambar
Secara historis diperoleh kepastian bahwa bekicot merupakan hewan yang berasal dari Afrika Timur. Selanjutnya karena mudah berkembang biak, menyebar ke seluruh kawasan dunia, mulai dari kepulauan Bismark di Inggris, Birma, Ceylon (Srilanka), Cina, Hawai, Hongkong, India, Jepang, Vietnam, Malaysia dan Indonesia. Di negara kita bekicot pertama kali ditemukan tahun 1922 di Buitenzorg (sekarang Bogor) yang masuk melalui Singapura. Pada zaman Jepang bekicot banyak dimanfaatkan di beberapa daerah di negara kita untuk dimakan. Setelah masa kemerdekaan hewan ini sudah tidak dihiraukan lagi. Baru beberapa tahun terakhir ini bekicot mulai ramai lagi dibicarakan karena banyak mendatangkan keuntungan. Akhirnya bermunculanlah pedagang dan peternak bekicot yang semuanya ingin mereguk keuntungan. Di dalam negeri umumnya bekicot masih dimanfaatkan untuk makanan ternak. Sedangkan di luar negeri seperti Prancis, Jerman, dan Jepang banyak yang memanfaatkan bekicot sebagai makanan. Dari segi protein

Stek Tanaman

Gambar
Bibit setek adalah bibit vegetatif yang diperoleh dengan memperbanyak bagian tanaman yang mampu membentuk akar secara cepat, yaitu batang/cabang, akar, dan anakan. Cabang atau batang untuk bahan bibit setek telah berumur 1-3 tahun, bermata tunas sehat, dan berasal dari pohon induk yang telah berbuah selama 2-3 musim berturut-turut. Cabang yang telah berumur 1-2 tahun memiliki kulit berwarna kecokelat-cokelatan, minimal berukuran sebesar pensil. Kalau cabang terlalu kecil atau berasal dari tunas air, bibit setek akan mudah kering dan mati. Kalaupun bisa tumbuh, sifat tanaman mudah rapuh dan masa berbuah menunggu lama. Kalau cabang yang digunakan terlalu tua, bibit setek tidak cepat menghasilkan akar yang sempurna. Cabang bermata tunas sehat memiliki pertumbuhan yang paling sempurna. Kalau mata tunas cabang tidak sehat atau rusak, besar kemungkinan bibit setek yang tumbuh keadaannya akan merana. Bahkan bibit bisa tidak tumbuh sama sekali. Kalau cabang bahan setek berasal dar

Reproduksi atau Perkembangbiakan

Gambar
Organisme yang mempunyai tingkat reproduksi tinggi memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya apabila dibandingkan dengan organisme yang mempunyai tingkat reproduksi rendah. Reproduksi merupakan ciri makhluk hidup yang penting karena bertujuan melestarikan jenisnya agar tidak punah. Terdapat dua macam reproduksi, yaitu reproduksi vegetatif (aseksual/tidak kawin) dan reproduksi generatif ( seksual/kawin ). Perkembangbiakan Pada Tumbuhan Reproduksi Vegetatif Pada Tumbuhan Berbiji Reproduksi vegetatif pada tumbuhan berbiji dapat dibedakan menjadi dua macam. yaitu reproduksi vegetatif alami dan reproduksi vegetatif buatan. Reproduksi vegetatif alami adalah reproduksi vegetatjf yang terjadi secara alami (tanpa campur tangan manusia), sedangkan reproduksi vegetatif buatan adalah reproduksi vegetatif dengan bantuan manusia. Rhizoma Rhizoma Jahe Rhizoma (akar rimpang) sebenarnya adalah akar yang tumbuh mendatar dan terletak di bawah perm

Budidaya Tanaman Hias

Gambar
Jenis - jenis tanaman hias berdasarkan bagian tanaman adalah : Tanaman hias daun Tanaman hias bunga Tanaman hias batang Tanaman hias buah Tanaman hias kaktus Berikut adalah salah satu contoh cara budidaya tanaman hias bunga yaitu tanaman hias krisan Krisan merupakan tanaman bunga hias berupa perdu dengan sebutan lain Seruni atau Bunga emas (Golden Flower) berasal dari dataran Cina. Krisan kuning berasal dari dataran Cina, dikenal dengan Chrysanthenum indicum (kuning), C. morifolium (ungu dan pink) dan C. daisy (bulat, ponpon). Di Jepang abad ke-4 mulai membudidayakan krisan, dan tahun 797 bunga krisan dijadikan sebagai simbol kekaisaran Jepang dengan sebutan Queen of The East. Tanaman krisan dari Cina dan Jepang menyebar ke kawasan Eropa dan Perancis tahun 1795. Tahun 1808 Mr. Colvil dari Chelsa mengembangkan 8 varietas krisan di Inggris. Jenis atau varietas krisan modern diduga mulai ditemukan pada abad ke-17. Krisan masuk ke Indonesia pada tahun 1800. Sejak tahun 194

Panen dan Pasca Panen Tanaman Alpukat

Gambar
A. Panen Panen buah alpukat dilakukan hanya pada buah yang sudah tua belum masak. Panen alpukat jangan terlalu awal, tetapi juga jangan terlalu lambat. Bila panen terlalu awal rasa khas alpukat akan berkurang dan kulitnya mudah berkerut dan bila panen terlambat, buah alpukat akan cepat masak dan tidak tahan disimpan lama. 1. Ciri-ciri buah alpukat yang tua Warna kulit tua tetapi belum menjadi coklat/ merah dan tidak mengkilap. Bila buah diketuk akan menimbulkan bunyi yang tidak nyaring. Bila buah digoyang-goyang akan terdengar bunyi akibat tumbukan antara biji dan daging buahnya. 2. Cara panen  Cara panen dapat mempengaruhi kualitas buah karena itu panen harus dilakukan secara hati-hati jangan sampai jatuh dan rusak. Buah yang rusak akan menurunkan harga, karena tampak tidak menarik dan akan mempercepat kerugian dalam panen, alpukat sebaiknya dipetik secara hati-hati, yaitu dengan menggunakan alat. Alat yang digunakan biasanya berupa jaring yang dipasang diujun

Panen dan Pasca Panen Tanaman Jahe

Gambar
Pemanenan jahe tergantung pada produk akhir yang diinginkan walaupun umumnya jahe dipanen setelah umur 8-12 bulan. Untuk konsumsi segar sebagai bumbu, maka jahe dipanen pada umut 8 bulan. Sedangkan untuk keperluan bibit,maka jahe dipanen umur 10 bulan atau lebih. Sementara untuk keperluan asinan jahe, dipanen muda, yaitu umur 3-4 bulan. Mutu jahe yang baik hanya akan diperoleh bila pemanenan dilakukan pada tingkat kematangan yang cukup. Pemanenan dilakukan pada pagi hari dan produk harus diletakkan ditempat yang teduh. Panen jahe dilakukan dengan cara membongkar seluruh tanaman menggunakan cangkul atau pupuk. Agar rimpang hasil panen tidak lecet dan tidak terpotong, maka perlu kehati-hatian waktu panen karena akan mengurangi mutu jahe. Rimpang dibersihkan dari kotoran dan tanah yang menempel. Pengumpulan  Pengangkutan jahe dari kebun ke tempat pengumpulan yang kuranng baik mengakibatkan kerusakan fisik pada jahe tersebut. Lokasi dan kondisi tempat pengumpulan jahe p

Penanaman Aglaonema

Gambar
Tanaman aglaonema merupakan salah satu jenis tanaman hias daun karena keindahan tanaman ini terletak pada bentuk, corak, dan warna daunnya. Aglaonema di Indonesia disebut juga Sri Rejeki merupakan tanaman dari family Araceae. Habitat asli tanaman ini adalah di bawah hutan tropis, tumbuh baik pada areal dengan intensitas penyinaran rendah dan kelembaban tinggi. Syarat Tumbuh  Sifat dari tanaman aglaonema beragam, ada yang dapat terkena sinar matahari dan ada juga yang harus ternaungi, sebagian galaonema dapat hidup di tempat lembab dan sebagian lagi di tempat sedikit kering. Lokasi yang ideal untuk merawat aglaonema adalah daerah yang ketinggian 300-400 m dpl. Namun, tidak menutup kemungkinan juga dapat tumbuh baik di dataran rendah. Sesuai hakikatnya aglaonema menyukai lokasi yang teduh dengan pencahayaan terbatas. Intensitas sinar matahari berkisar10-30%, kelembaban 50-70% dan suhu 28-300C malam hari. Pot  Beberapa macam pot yang dapat digunakan sebagai wadah penana

Penanaman Lobak

Gambar
Tanaman lobak termasuk ke dalam famili kubis-kubisan, sama seperti kubis, caisin dan pecai. Tanaman lobak telah diperkenalkan di Indonesia dari Cina selatan beberapa ratus tahun yang lalu. Ubi lobak yang di potong-potong dan di masak merupakan bahan penting untuk semua jenis sup. Di Indonesia pengembangan budidaya lobak pada mulanya terkonsentrasi dibeberapa daerah di dataran tinggi. Namun dalam perkembangannya tanaman lobak ditanam diberbagai provinsi di wilayah nusantara. A. Morfologi Tanaman Lobak Lobak termasuk tanaman semusim atau setahun yang berbentuk perdu. Susunan tubuh tanaman lobak pada dasarnya terdiri atas akar, batang, daun, bunga, dan biji. Perakaran tanaman lobak dibedakan atas tiga macam, yaitu akar lembaga, akar tunggang, dan akar rambut. Akar lembaga terbentuk pada stadium biji berkecambah, kemudian berkembang membesar dan memanjang menjadi akar tunggang dan selanjutnya akan berubah bentuk dan fungsinya sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan atau dis

Pemupukan Tanaman Alpukat

Gambar
Tanaman alpukat akan tumbuh baik bila dilakukan pemupukan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut. Pupuk yang digunakan untuk tanaman alpukat, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pemberian pupuk organik dapat memperbaiki sifat fisik tanah, sedangkan terhadap kimia tanah peranannya adalah menambah nilai tukar kation, gudang hara baik makro maupun mikro dan meningkatkan biologi tanah. Fungsi pupuk organik, diantaranya : 1. Memperbaiki struktur tanah  Struktur tanah ada yang ringan atau gembur dan ada yang berat atau liat. Keadaan tanah yang berat tersebut bila diberi pupuk kandang maka tanah menjadi gembur. 2. Menaikkan daya serap tanah terhadap air Pupuk organik sangat mudah menyerap dan menyimpan air maka sangat cocok untuk pertumbuhan awal dan pada waktu musim kemarau. 3. Menaikkan kondisi kehidupan didalam tanah Pupuk organik menjadi makanan bagi organisme di dalam tanahsehingga pupuk ini dapat menjaga siklus hidup di dalam tanah. 4. Me