Perawatan Tanaman dan Pemeliharaan Tajar Pada Tanaman Lada
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpEMVGUknLoH-4FIYAR23GlgH5ZmO4tz9KINpxUkaGgTCDWDEe1J0isWsXCXKX9bYxb-iWEkL9LuaO1n-PGg_OA0CMJyVI-tJqKfvHooBbDHSTjC3BvN5t68u2z27wgbUH7d1xVucplmw/s1600/Perawatan+Tanaman++dan+Pemeliharaan+Tajar+Pada+Tanaman+Lada.png)
Tanaman lada merupakan tanaman tahunan yang tumbuh memanjat, sehingga diperlukan penanaman tajar atau tiang panjat hidup. Tiang panjat hidup ini harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum penanaman lada. Penanaman Tajar/Tiang Panjat Hidup: Jenis tajar yang disarankan adalah gamal (Glyricidia naculata HBK) dan dadap cangkring (Erythrina fussca Lour). Tanaman gamal dan dadap cangkring pada umumnya diperbanyak melalui stek batang. Panjang stek 2 m, diameter 5 cm (tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda). Stek ditanam ± 10 cm di sebelah barat lubang tanam, dengan mentancapkan pangkalnya sedalam 30 cm. Penanaman Lada: Stek 7 ruas yang telah berakar dapat langsung dim tanam dengan cara: Stek diletakkan miring (30º-45º) ke arah tajar, 4 (empat) ruas stek bagian pangkalnya (tanpa daun) dibenamkan ke dalam tanah, sedangkan 3 (tiga) ruas sisanya (berdaun) disandarkan dan diikat pada tajar. Kemudian tanah di sekeliling stek dipadatkan. Bila mrnggunakan bibit lada dalam polyb